Kebijakan Keringanan Pinjaman Menanggapi Dampak COVID-19
03 April 2020 by Marcomm Loan Market

World Health Organization (WHO) telah menetapkan Virus Corona sebagai pandemi global yang saat ini masih menjadi concern bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Sejak kasus Virus Corona menjangkit banyak orang di Tiongkok dan mulai menyebar ke berbagai negara lain, Pemerintah mulai memberlakukan kebijakan dan program dari dampak Virus Corona tersebut.
World Health Organization (WHO) telah menetapkan Virus Corona sebagai pandemi global yang saat ini masih menjadi concern bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Sejak kasus Virus Corona menjangkit banyak orang di Tiongkok dan mulai menyebar ke berbagai negara lain, Pemerintah mulai memberlakukan kebijakan dan program dari dampak Virus Corona tersebut.
Kebijakan keringanan cicilan juga diluncurkan oleh pemerintah. Sekar Putih Djarot, selaku juru bicara OJK, menjelaskan bahwa keringanan pembayaran cicilan akan diberikan kepada debitur yang kondisi perekonomiannya terkena dampak wabah Virus Corona. Termasuk didalamnya pedagang yang pendapatannya berkurang dapat mengajukan keringanan cicilan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memangkas persyaratan penilaian kualitas kredit. Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan bunga untuk kredit sampai dengan Rp 10 miliar. Hal ini diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2020, mengenai Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.
Selain itu dalam kebijakan ini juga mengatur restrukturisasi nonperforming loan atau kredit yang bermasalah. Restrukturisasi dengan peningkatan kualitas kredit atau pembiayaan menjadi lancar setelah direstrukturisasi. Ketentuan ini dapat diterapkan Bank tanpa batasan plafon kredit. Relaksasi aturan ini berlaku untuk debitur Non-UMKM dan UMKM dengan jangka waktu hingga satu tahun ke depan. Selain itu juga ada tujuh industri utama yang diprioritaskan yaitu pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian dan pertambangan
Sumber :
CNBC Indonesia
Detik News
CNBC
Suara Merdeka
Terpopuler

Loan Market Group (LMG) Tunjuk Ewen Stafford sebagai CEO Baru
Loan Market Group (LMG) terus memperkuat posisinya sebagai s...

Banjir Datang, Nilai Properti Jatuh? Tidak Selalu!
Banjir tak selalu menurunkan nilai properti—lokasi strategis...

Peluang Bisnis Musiman di Bulan Ramadhan: Maksimalkan Keuntungan dengan Strategi Cerdas
Selama bulan Ramadhan, permintaan akan berbagai produk dan l...

Saatnya Berhenti Kontrak Rumah! Rayakan Lebaran di Rumah Sendiri dengan Solusi KPR
Lebaran adalah momen penuh kebahagiaan bersama keluarga, tet...

Bijak Kelola THR: Cara Cerdas Agar Tidak Habis Seketika
Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu momen yang palin...
Artikel dan Berita Lainnya

28 February 2025
Strategi Cerdas Mengelola Modal Usaha di Bulan Ramadhan agar Bisnis Tetap Cuan
Menjelang Ramadhan, permintaan pasar meningkat pesat, terutama di sektor kuliner, fashion, dan hampers Lebaran. Bagaimana strategi bisnis agar tetap untung tanpa gangguan modal? Simak tips pengelolaan...

25 February 2025
Pahami Hal-Hal Berikut Ini Sebelum Ambil Pinjol, Jangan Asal-Asalan
Masih minimnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang literasi keuangan masih menjadi tantangan besar, terutama di wilayah pedesaan. Hal ini menyebabkan banyak warga terjebak dalam jeratan pinjaman on...

12 March 2025
Banjir Datang, Nilai Properti Jatuh? Tidak Selalu!
Banjir tak selalu menurunkan nilai properti—lokasi strategis, perlindungan tepat, dan pembiayaan cerdas bisa menjaga investasi tetap menguntungkan....