Fintech dan Digital Banking 2025
19 May 2020 by Marcomm Loan Market

Platform perbankan digital Backbase dan IDC mengungkapkan bahwa perbankan digital akan menjadi pilihan utama nasabah di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2025. Dilansir dari katadata.co.id, Regional Head Backbase untuk ASEAN dan India Riddhi Dutta dalam siaran Pers
Platform perbankan digital Backbase dan IDC mengungkapkan bahwa perbankan digital akan menjadi pilihan utama nasabah di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2025. Dilansir dari katadata.co.id, Regional Head Backbase untuk ASEAN dan India Riddhi Dutta dalam siaran Pers Selasa, 12 Mei menyatakan bahwa perbankan akan mulai mengintegrasikan dengan gaya hidup masyarakat. Indikasi ini terlihat dari hasil riset yang menyatakan 63% nasabah di Asia Pasifik akan memilih perbankan digital pada 2025.
Dengan seperempat dunia dalam kondisi lockdown karena COVID-19, menjadikan kegiatan bekerja maupun aktivitas masyarakat dilakukan dari rumah. Internet-pun telah menjadi jendela untuk dunia, dari sekolah online, e-commerce, tele-medicine, hingga streaming, pelayanan platform digital mengalami peningkatan penggunaan besar-besaran.
Sektor perbankan telah menyadari revolusi teknologi untuk sementara waktu sekarang. Fintech telah menjadi terobosan dan dikembangkan selama bertahun-tahun belakangan ini, dari perbankan digital hingga trading dengan frekuensi tinggi, teknologi telah berada di garis depan transformasi perbankan. Dilansir dari situs Backbase, penggunaan pelayanan berbasis digital ini memungkinkan bank untuk mengurangi biaya dan mendapatkan keunggulan dari pesaing mereka.
Diprediksi juga di tahun 2023, sebanyak 40% nasabah bank di Indonesia akan menggunakan layanan pendaftaran akun bank dan verifikasi secara digital. Laporan ini juga menyorot bahwa bank-bank Tier 1 dan Tier 2 di Indonesia akan beroperasi setidaknya dalam lima ekosistem gaya hidup pada tahun 2025.
Oleh sebab itu, Backbase dan IDC menyarankan agar industri perbankan berinvestasi pada pengembangan digital.
Sumber:
Backbase
Community Banking Brief
Katadata.id
Terpopuler

Lapor Pajak 2025: Kupas Tuntas Aturan dan Cara Lapor Pajak Terbaru
Memasuki tahun 2025, aturan perpajakan mengalami perubahan s...

Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pem...

Berikut Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Saat Beli Rumah, Simak Baik-Baik
Membeli rumah bisa menjadi keputusan finansial terbesar yang...

9 Faktor Penghambat Dalam Membuka dan Mengembangkan Usaha, Bagi Pemula Harap Diperhatikan
Memulai usaha baru merupakan suatu langkah yang penuh tantan...

Apa Saja Sih Penyebab Kredit Macet? Berikut Penjelasannya, Lengkap dengan Dampaknya
Kredit macet terjadi ketika penerima pinjaman, baik individu...
Artikel dan Berita Lainnya

10 September 2024
Perbandingan Antara Saham dan Reksadana, Mana Lebih Menguntungkan?
Reksadana dan saham adalah dua jenis investasi yang paling populer dan cukup tinggi peminatnya. Keduanya memang sama-sama memberikan keuntungan bagi pelakunya, namun terdapat perbedaan antara keduanya...

17 February 2025
Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pembelian rumah yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerimaan Negara (PPN) mencapai 16 persen....

11 September 2024
Investasi Properti: Instrumen Investasi Jangka Panjang yang Memiliki Potensi Keuntungan Besar
Properti merupakan salah satu aset yang dapat digunakan untuk investasi jangka panjang. Investasi properti dinilai sebagai instrumen investasi yang fleksibel, menguntungkan tapi minim akan risiko....