Investor Asing Masih Melirik Pasar Indonesia Dikala Pandemi
15 September 2020 by Marcomm Loan Market

Bank Indonesia (BI) mencatat, aksi jual di pasar finansial RI kembali berwarna. Berdasarkan data transaksi yang dilakukan pada tanggal; 7 hingga 10 September 2020, investor asing melakukan aksi jual Rp. 500 miliar di pasar keuangan domestik.
Bank Indonesia (BI) mencatat, aksi jual di pasar finansial RI kembali berwarna. Berdasarkan data transaksi yang dilakukan pada tanggal; 7 hingga 10 September 2020, investor asing melakukan aksi jual Rp. 500 miliar di pasar keuangan domestik.
Dilansir dari Kompas.com, investor asing melego Rp 2,37 triliun di pasar saham, namun masih mencatat aksi beli di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,87 triliun. Sepanjang 2020, investor asing telah melakukan aksi jual di pasar keuangan domestik Rp 153,29 triliun. Pada Jumat (11/9/2020) tercatat pula yield SBN tenor 10 tahun naik di 7,04 persen.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, menyatakan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran serta dampak COVID-19 dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menilai industri perusahaan pembiayaan masih dilirik oleh investor asing. “Investor asing itu melihat market Indonesia berdimensi jangka menengah dan panjang. Kalau cuma melihat satu hingga dua tahun ke depan, tidak akan tinggi minat asing untuk ber-partner dengan multifinance lokal secara strategi,” ujar Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W. Budiawan kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).
Indonesia memiliki populasi yang besar berserta consumption mapping review yang juga menjadi pertimbangan bagi investor asing. Oleh karena itu, hal ini merupakan pandangan positif mengenai pasar Indonesia yang dapat dijadikan sebuah acuan untuk terus berkembang dan bertumbuh.
Sumber :
Kontan
Kompas
CNBC
Terpopuler

Lapor Pajak 2025: Kupas Tuntas Aturan dan Cara Lapor Pajak Terbaru
Memasuki tahun 2025, aturan perpajakan mengalami perubahan s...

Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pem...

Berikut Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Saat Beli Rumah, Simak Baik-Baik
Membeli rumah bisa menjadi keputusan finansial terbesar yang...

9 Faktor Penghambat Dalam Membuka dan Mengembangkan Usaha, Bagi Pemula Harap Diperhatikan
Memulai usaha baru merupakan suatu langkah yang penuh tantan...

Apa Saja Sih Penyebab Kredit Macet? Berikut Penjelasannya, Lengkap dengan Dampaknya
Kredit macet terjadi ketika penerima pinjaman, baik individu...
Artikel dan Berita Lainnya

05 July 2024
Mencegah Krisis dalam Berbisnis dengan Kredit Modal Kerja
Ketika kita sedang berbisnis, kita tidak hanya mendapatkan keuntungan saja, tapi kita juga bisa menghadapi tantangan seperti krisis dalam berbisnis. Krisis bisnis juga dapat terjadi kapan saja dan ser...

25 February 2025
Pahami Hal-Hal Berikut Ini Sebelum Ambil Pinjol, Jangan Asal-Asalan
Masih minimnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang literasi keuangan masih menjadi tantangan besar, terutama di wilayah pedesaan. Hal ini menyebabkan banyak warga terjebak dalam jeratan pinjaman on...

10 November 2024
Miliki Rumah Impian di Jaksel Dengan KPR, Tanpa Ribet dan Langsung Akad
Harga rumah yang semakin tinggi setiap tahunnya membuat banyak masyarakat kesulitan memiliki rumah impian. Namun, saat ini tidak perlu khawatir karena Anda bisa mengajukan KPR untuk memiliki rumah imp...