Mau KPR Lancar? Jangan Lewatkan Biaya Akad Ini!

Mau KPR Lancar? Jangan Lewatkan Biaya Akad Ini!

Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering terlihat sederhana karena fokus utama biasanya hanya cicilan bulanan. Akan tetapi, banyak calon pembeli rumah terkejut saat mengetahui ada biaya tambahan yang harus dibayar saat proses akad. Biaya ini dikenal sebagai biaya akad KPR, dan memahaminya penting agar pengajuan rumah Anda lancar.

Biaya akad KPR biasanya mencakup administrasi, provisi, notaris, dan asuransi. Setiap bank bisa memiliki rincian biaya yang berbeda, jadi penting untuk memeriksa dan menyiapkan dana cadangan agar tidak ada pengeluaran tak terduga.

Mari simak artikel ini untuk mengetahui rincian biaya akad KPR yang wajib Anda persiapkan!

Apa Itu Biaya Akad KPR?

Biaya akad KPR adalah biaya yang dikenakan oleh bank atau lembaga pembiayaan pada saat proses penandatanganan kontrak KPR. Biaya ini berbeda dengan cicilan bulanan karena hanya dibayarkan sekali saat akad, dan menjadi salah satu komponen yang harus Anda persiapkan saat proses KPR rumah.

Apa saja Rincian Biaya Akad KPR?

• Biaya Administrasi

Biaya ini dikenakan untuk pengurusan dokumen, pemeriksaan data, dan verifikasi identitas Anda. Proses ini memastikan semua dokumen lengkap dan tidak bermasalah sebelum KPR Anda disetujui.

• Biaya Provisi

Biaya Provisi merupakan biaya layanan bank selama proses KPR, termasuk pengecekan kelayakan calon debitur dan persiapan dokumen akad.

• Biaya Notaris / PPAT

Biaya Notaris / PPAT digunakan untuk pembuatan akta jual beli, pengurusan sertifikat rumah, dan proses legalisasi dokumen kepemilikan properti.

• Biaya Asuransi

Pada umumnya, biaya asuransi mencakup asuransi jiwa dan asuransi properti, yang bertujuan melindungi Anda dan properti dari risiko tertentu selama masa KPR.

• Biaya Tambahan Lainnya

Biaya tambahan lainnya bisa termasuk materai, biaya appraisal rumah, dan biaya tambahan lain sesuai kebijakan bank, yang mendukung kelancaran proses akad dan administrasi KPR.

Tips Agar Biaya Akad KPR Tidak Membebani

• Cek Rincian Biaya Sebelum Akad

Sebelum menandatangani kontrak KPR, pastikan Anda memeriksa seluruh biaya yang sudah ditentukan oleh pihak bank. Dengan begitu, maka tidak akan adanya biaya tersembunyi yang membebani Anda di kemudian hari.

• Siapkan Dana Cadangan

Disarankan untuk menyiapkan dana tambahan sekitar 2–5% dari total nilai rumah. Dana ini digunakan untuk menutupi seluruh prosedur biaya akad, termasuk administrasi, notaris, dan biaya lain yang mungkin timbul selama proses KPR.

• Bandingkan ke Pihak Bank 

Setiap bank pastinya memiliki struktur biaya akad yang berbeda-beda. Dengan membandingkan beberapa bank, Anda bisa mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat dan memilih opsi yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

• Berkonsultasi dengan Loan Market

Anda bisa menggunakan layanan konsultasi Loan Market dengan Loan Advisers profesional untuk mendapatkan informasi dan saran seputar pengajuan KPR. Konsultasi ini membantu memahami berbagai pilihan produk KPR, estimasi biaya akad, serta syarat dan ketentuan yang berlaku pada setiap bank.

Kesimpulan

Biaya akad KPR merupakan salah satu komponen penting yang harus dipersiapkan saat mengajukan rumah. Dengan memahami rincian biaya, menyiapkan dana cadangan, dan membandingkan opsi bank, calon debitur bisa menghindari pengeluaran tak terduga dan membuat proses KPR berjalan lebih lancar.

Oleh karena itu, agar perencanaan KPR Anda lebih mudah dan bebas dari tambahan biaya, silahkan berkonsultasi dengan Loan Market. Anda akan dibantu oleh loan advisers yang sudah profesional di bidang perbankan. Layanan ini juga bisa membantu mengecek estimasi biaya yang perlu disiapkan dan memberikan panduan supaya proses kepemilikan rumah berjalan lebih lancar dan terstruktur. 

Written by: jasmine Cahya (Intern Marcomm Loan Market Indonesia)