Sektor Jasa Keuangan Stabil, Ini Indikatornya

13 January 2022 By IT Loan Market
Sektor Jasa Keuangan Stabil, Ini Indikatornya

Sektor utama kredit, tercatat mengalami kenaikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kenaikan terjadi terutama pada sektor pengolahan dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp 24,9 triliun dan Rp 9,1 triliun.

“Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,48 persen yoy atau 9,98 persen ytd,” kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo, dikutip dari keterangan OJK, Kamis (30/12/2021).

Selain itu, Fintech peer to peer (P2P) lending ternyata terus bertumbuh dengan outstanding pembiayaan sebesar 106,6 persen yoy atau meningkat Rp1,2 triliun (ytd: Rp13,8 triliun) pada November 2021 lalu.  Tidak ketinggalan, piutang perusahaan pembiayaan juga tercatat relatif stabil pada level Rp363 triliun. Profil risiko lembaga jasa keuangan tercatat juga masih stabil rasio NPL net tercatat turun menjadi 0,98 persen (NPL gross: 3,19 persen) dan rasio NPF Perusahaan Pembiayaan tercatat sebesar 3,92 persen, pada November 2021.

Sedangkan mengenai stimulus restrukturisasi kredit yang diadakan selama pandemi COVID-19, masih mengalami tren penurunan dengan kredit restrukturasi Covid-19 tercatat sebesar Rp 693,62 triliun (Oktober 2021: Rp 714,01 triliun), pada November 2021 lalu.

Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan juga mengidentifikasi stabilitas sektor jasa keuangan yang tetap terjaga hingga akhir 2021, dibarengi dengan fungsi intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal yang disinyalir terus membaik. Tren positif ini juga didorong dengan sudah mulai terkendalinya pandemi COVID-19, pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian.

Penghimpunan dana di pasar modal hingga 24 Desember tercatat sebesar Rp 358,4triliun, merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah dengan emiten baru tercatat sebanyak 55 emiten. Penghimpunan dana ini mayoritas digunakan sebagai modal kerja. Sementara fungsi intermediasi perbankan pada November 2021 tumbuh sebesar 4,82 persen yoy atau 4,17 persen ytd didorong peningkatan pada kredit UMKM danritel.

"Indikator perekonomian domestik juga menunjukkan perbaikan yang terus berlanjut. Indikator-indikator sektor riil seperti Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, Penjualan Kendaraan, dan lowongan pekerjaan terus meningkat," dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Dengan stabilnya pertumbuhan kredit menjelang selama ini, diharapkan kestabilan ekonomi tetap dapat terus terjaga seiring melandainya penularan COVID-19. Karena itu, ini saat yang tepat untuk ajukan kredit!

Loan Market, sebuah perusahaan financial aggregator yang berdiri sejak 1995 di Australia, merupakan sister-company dari Ray White, agen properti terbesar di Indonesia. Loan Market membuka perjalanannya dan menjadi penggagas jasa keuangan di Indonesia pada 2017 untuk selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akan dana dengan membantu dan menemukan pilihan pinjaman yang sesuai akan kebutuhan nasabah. Hal itulah menjadi motivasi Loan Market untuk menjadi jasa agen keuangan yang kredibel dan terpercaya.

Loan Market berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kolektif. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Terdapat Loan Advisers yang merupakan profesional dalam bidang finansial, siap memberikan pelayanan dan solusi terbaik seputar pilihan pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi para nasabah.

Hingga kini, Loan Market telah bekerja sama dengan lebih dari 32 institusi keuangan (lenders) baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi memiliki 21 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019.

 

Source: Liputan6.com