The Fed Menaikan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Suku Bunga Pinjaman Anda?
07 May 2023 by Marcomm

The Fed sebagai bank sentral Amerika Serikat berada di jalur untuk menaikkan suku bunga acuannya untuk ke-10 kalinya pada minggu ini, dampak dari kebijakan The Fed ini dapat membuat perekonomian Indonesia menurun dengan peningkatan suku bunga. Loan Market Indonesia sebagai financial aggregator menawarkan solusi untuk masyarakat dengan memberikan pilihan pinjaman terbaik.
Federal Reserve atau biasa disebut The Fed sebagai bank sentral Amerika Serikat berada di jalur untuk menaikkan suku bunga acuannya untuk ke-10 kalinya pada minggu ini, langkah terbaru dalam upaya selama setahun untuk mengekang inflasi dengan laju kenaikan tercepat dalam empat dekade. Dampak dari kebijakan The Fed ini dapat membuat perekonomian Indonesia menurun dengan peningkatan suku bunga. Loan Market Indonesia sebagai financial aggregator menawarkan solusi untuk masyarakat dengan memberikan pilihan pinjaman terbaik dari 37 partner institusi finansialnya.
Peningkatan suku bunga dari The Fed juga dikonfirmasi dari prediksi Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo. Menurut Banjaran, The Fed masih menaikan satu kali lagi suku bunga acuannya sebesar 25 bps, ditambah lagi, market sudah memprediksi bahwa kenaikan 25 bps lagi sudah mencapai terminal rate atau dengan kata lain sudah dalam batas maksimal.
Kenaikkan suku bunga dari The Fed ini dapat membuat disrupsi di Indonesia sebagai negara berkembang di kawasan Asia. Kenaikan suku bunga berdampak dalam menyusutkan likuiditas global, yang dapat memperlambat perekonomian di negara-negara berkembang lain dalam beberapa cara.
“Kalau dampak secara langsung dari naiknya suku bunga The Fed ya, Indonesia biasanya naikin suku bunga BI, nah suku bunga BI biasanya akan berdampak pada suku bunga pinjaman. Ini tentu nantinya akan berdampak ke masyarakat, sehingga suku bunga banking, suku bunga pinjaman akan semakin mahal, dan itu akan memperlambat sektor usaha untuk ekspansi karena pinjaman semakin mahal,” ungkap Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad.
Jika dilihat dari segi bisnis, kredit yang lebih ketat menghasilkan biaya pinjaman yang lebih tinggi, mengurangi profitabilitas, dan insentif investasi. Meningkatkan suku bunga juga tentunya berdampak pada suku bunga pinjaman, rumah tangga juga cenderung tidak membelanjakannya, terutama untuk barang tahan lama dan pembiayaan rumah. Sehingga, dengan suku bunga yang meningkat ini dapat berdampak ke banyak hal, untuk bisnis maupun rumah tangga.
Pengumuman kebijakan moneter dari The Fed juga akan mempengaruhi pergerakan rupiah. Padahal, performa rupiah beberapa bulan belakangan ini sudah sangat baik, dilansir dari BPS, Indeks Harga Konsumen bulan April 2023 mengalami inflasi sebesar 0,33% secara bulan ke bulan (month to month/mtm), dan secara tahunan sebesar 4,33% (year on year/yoy). Rilis tersebut lebih rendah dari 12 institusi yang memperkirakan inflasi April 2023 akan menembus 0,47% (mtm), dan 4,51% (yoy).
Namun memang, jika rupiah tidak turun terlalu drastis sebagai dampak dari kebijakan The Fed ini, maka terdapat peluang Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunganya. Waspada dengan peningkatan suku bunga ini, Loan Market Indonesia memberikan solusi bagi nasabah. Menawarkan suku bunga pinjaman yang paling kompetitif, Loan Market Indonesia sudah menjajaki partnership dengan 37 lenders partners, dimulai dari perbankan, fintech, koperasi, dll.
Layanan yang memprioritaskan kebutuhan dan kenyamanan nasabah ini sudah tercatat di OJK sejak 2019. Saat ini, Loan Market sudah memiliki lebih dari 200 Loan Advisers, dan 25 kantor cabang tersebar di Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya. Loan Advisers dari Loan Market akan membantu Anda mengurus serba serbi pinjaman untuk menghemat waktu dan tenaga Anda. Dengan konsultasi awal yang gratis, mulailah diskusikan kebutuhan pinjaman Anda dengan Loan Market!
Sources: AP, Infobank, CNBC, FinancialTimes
Terpopuler

Jangan Sampai Tidak, Ini Alasan untuk Anda Memulai Investasi Sejak Usia Muda
Banyak orang merasa sulit untuk menyisihkan sebagian dari pe...

Ingin Deposito? Pahami Penjelasan Ini Dulu Sebelum Memulainya
Keuangan memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan...

Strategi Cerdas Mengelola Modal Usaha di Bulan Ramadhan agar Bisnis Tetap Cuan
Menjelang Ramadhan, permintaan pasar meningkat pesat, teruta...

Bagaimana Pinjaman Produktif Bisa Membantu UMKM Berkembang di Era Digital?
Di era digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memi...

Loan Market Group (LMG) Tunjuk Ewen Stafford sebagai CEO Baru
Loan Market Group (LMG) terus memperkuat posisinya sebagai s...
Artikel dan Berita Lainnya

21 February 2025
Apa Saja Sih Penyebab Kredit Macet? Berikut Penjelasannya, Lengkap dengan Dampaknya
Kredit macet terjadi ketika penerima pinjaman, baik individu maupun perusahaan, tidak mampu melunasi utangnya sesuai jadwal. Situasi ini dapat memperburuk riwayat keuangan mereka dan menyulitkan penga...

24 February 2025
Bingung Atasi Masalah KPR, Berikut tips Hadapi Tantangan Penolakan KPR dan Perubahan Suku Bunga
Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) umumnya berjalan lancar dan prosesnya cukup mudah diikuti. Namun perlu dicatat, bahwa tidak semua orang mengalami kelancaran, karena ada kemungkinan muncul tant...

10 June 2025
Tren Harga Rumah di 2025: Masih Waktu yang Tepat untuk Beli?
Memiliki rumah masih menjadi salah satu tujuan finansial terbesar bagi banyak orang di Indonesia—baik untuk dihuni sendiri, diwariskan, maupun sebagai bentuk investasi jangka panjang. Namun, dengan ha...