Kuatkan Peran Investasi Menyambut Pergerakan Ekonomi 2022
09 December 2021 by Marcomm

Loan Market Indonesia kembali menggelar talkshow secara virtual bertajuk 2021 Highlight 2022 Outlook yang disiarkan langsung di YouTube Loan Market Indonesia pada hari ini Kamis (9/9). Mengangkat tema Revival of Banking Investment in New Normal Era, yang mengevaluasi keadaan investasi di tahun 2021 dan mempersiapkan prospek investasi di 2022.
Jakarta, 9 Desember 2021 – Loan Market Indonesia, sister-company Ray White Indonesia, yang merupakan penggagas financial aggregator di Indonesia, menggelar talkshow secara virtual bertajuk 2021 Highlight 2022 Outlook yang disiarkan langsung di YouTube Loan Market Indonesia pada hari ini Kamis (9/9). Dibalut dengan konsep santai, acara ini menjadi penutup tahun 2021 dan menjadi awal untuk kegiatan ekonomi di tahun 2022.
“Berbicara seputar pertumbuhan atau pemulihan ekonomi, biasanya selalu dikaitkan dengan iklim dunia bisnis yang subur. Namun realitanya, pertumbuhan ini tidak luput dari peran investasi. Apalagi di tengah pandemi, investasi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi pemulihan ekonomi. Pendapatan nasional atau PDB sangat erat kaitannya dengan investasi. Menurut data BKPM, sepanjang semester I tahun 2020, sudah ada realisasi investasi sebesar Rp 402,6 triliun yang mencakup 49,3% dari target realisasi di tahun 2020. Ini merupakan kabar yang baik, yang membuat kita optimis bahwa Indonesia mampu memenuhi target realisasi investasi 2020,” tutur Sari Dewi, Chief Executive Officer Loan Market in Indonesia.
Investasi saat ini menjadi tren yang sangat ramai dibicarakan. Karena nilai nya yang variatif dan penggunaannya yang fleksibel, investasi seringkali menjadi pilihan anak muda untuk mendapatkan dana tambahan. Dilansir dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hampir 50 persen investor pasar modal didominasi anak muda. Karena itu, evaluasi dan pembahasan mendalam seputar investasi sangat dibutuhkan, agar dapat mengetahui prospek investasi kedepannya, melalui 2021 Highlight 2022 Outlook: Revival of Banking Investment in New Normal Era.
Acara ini turut menghadirkan Dr. Agustinus Prasetyantoko, Rektor Unika Atma Jaya Jakarta, Erwin Karya selaku Director Ray White Projects, Commercial & Cikarang, serta Tjipto Kaharudin, Principal Loan Market Darmo & CBD Surabaya yang berdiskusi seputar pergerakan investasi yang mempengaruhi iklim perekonomian selama 2021 dan menjelang 2022.
“Harapannya, meskipun situasi masih tidak terduga, kami bisa melewati kondisi sulit ini dan bangkit meraih lebih banyak prestasi lagi. kami percaya bahwa tidak ada yang mustahil jika kita punya keyakinan yang kuat untuk mewujudkannya. Kita sambut 2022 dengan penuh keyakinan, semangat dan harapan,” pungkas Sari Dewi, Chief Executive Officer Loan Market Indonesia.
Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa karena Loan Market dapat berdiskusi bersama semua pihak-pihak hebat yang telah mendukung perjalanan Loan Market. Respon yang baik juga kami dapatkan, terbukti dari banyaknya viewers acara virtual event 2021 Highlight 2022 Outlook, serta meningkatnya subscribers Youtube Loan Market Indonesia. Virtual event 2021 Highlight 2022 Outlook: Revival of Banking Investment in New Normal Era sudah bisa diakses kapanpun melalui Youtube Loan Market Indonesia.
***
Tentang Loan Market
Loan Market, sebuah perusahaan financial aggregator yang berdiri sejak 1995 di Australia, merupakan sister-company dari Ray White, agen properti terbesar di Indonesia. Loan Market membuka perjalanannya dan menjadi penggagas jasa keuangan di Indonesia pada 2017 untuk selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akan dana dengan membantu dan menemukan pilihan pinjaman yang sesuai akan kebutuhan nasabah. Hal itulah menjadi motivasi Loan Market untuk menjadi jasa agen keuangan yang kredibel dan terpercaya.
Loan Market berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kolektif. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Terdapat Loan Advisers yang merupakan profesional dalam bidang finansial, siap memberikan pelayanan dan solusi terbaik seputar pilihan pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi para nasabah.
Hingga kini, Loan Market telah bekerja sama dengan lebih dari 32 institusi keuangan (lenders) baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi memiliki 21 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019.
Contact Person:
Hillary Jeanetasini
Public Relations of Loan Market
Phone : +62 21 2788 9788
Mobile Phone : +62 813 4830 4535
Terpopuler

Pengajuan KPR Ditolak oleh Bank atau Lembaga Keuangan? Ini Dia Penyebabnya
KPR menjadi salah satu alternatif bagi Anda untuk memiliki r...

Lapor Pajak 2025: Kupas Tuntas Aturan dan Cara Lapor Pajak Terbaru
Memasuki tahun 2025, aturan perpajakan mengalami perubahan s...

Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pem...

Berikut Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Saat Beli Rumah, Simak Baik-Baik
Membeli rumah bisa menjadi keputusan finansial terbesar yang...

9 Faktor Penghambat Dalam Membuka dan Mengembangkan Usaha, Bagi Pemula Harap Diperhatikan
Memulai usaha baru merupakan suatu langkah yang penuh tantan...
Artikel dan Berita Lainnya

21 May 2024
Mengenal Fixed Rate dan Floating Rate dalam KPR
Ketika Anda memutuskan untuk membeli rumah atau properti lainnya, salah satu langkah penting yang perlu Anda pertimbangkan adalah memilih jenis suku bunga untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Anda. Isti...

05 June 2024
Hindari Kesalahan Ini Supaya Anda Tidak Gagal dalam Berinvestasi
Supaya Anda bisa sukses dan tidak gagal dalam berinvestasi, Anda harus memahami beberapa kesalahan umum yang seharusnya dapat Anda hindari dari awal. Simak beberapa hal tersebut di artikel ini!...

17 February 2025
Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pembelian rumah yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerimaan Negara (PPN) mencapai 16 persen....