Mau Ajukan Kredit? Wajib Tahu Apa Itu Plafon dan Cara Hitungnya!

11 September 2025 by Marcomm

loan adviser undefined

Plafon kredit adalah batas maksimal pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah. Artikel ini menjelaskan pengertian plafon kredit, fungsi, serta cara menghitungnya agar pinjaman Anda mudah disetujui bank.

Saat seseorang berencana mengajukan pinjaman ke bank, banyak dokumen dan istilah yang akan muncul. Salah satu istilah yang paling penting adalah plafon kredit. Plafon inilah yang menentukan seberapa besar dana pinjaman bisa diberikan oleh bank. Sayangnya, masih banyak orang yang hanya fokus pada nominal pinjaman yang diinginkan tanpa memahami bagaimana bank menghitung dan menetapkan plafon. Padahal, pemahaman ini bisa membantu Anda menyiapkan strategi agar pengajuan pinjaman lebih mudah disetujui.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu plafon kredit, fungsi utamanya, hingga cara sederhana menghitungnya. 

Mari simak dibawah ini!

Apa Itu Plafon Kredit?

Plafon kredit adalah batas maksimal dana pinjaman yang disediakan bank untuk nasabah sesuai hasil analisis kemampuan finansialnya. Batas ini tidak ditentukan secara sembarangan. Bank akan melihat kondisi keuangan, riwayat pembayaran, serta tujuan penggunaan dana. 

Sebagai contoh, jika seseorang dengan penghasilan Rp 8.000.000 mengajukan pinjaman Rp 1.000.000.000, bank tidak langsung menyetujuinya. Bank akan menghitung dulu berapa cicilan per bulan yang mampu ditanggung berdasarkan rasio aman dari penghasilan. Hasil perhitungan inilah yang akan menentukan besaran plafon yang diberikan.

Fungsi-Fungsi Plafon Kredit

Plafon kredit bukan hanya angka batas pinjaman, tapi juga memiliki beberapa fungsi penting yaitu:

  • Batas keamanan bagi nasabah

  • Alat ukur risiko bagi bank

  • Dasar perhitungan bunga

  • Kejelasan dalam pengelolaan keuangan.

Cara Menghitung Plafon Kredit

Secara umum, pihak bank menggunakan prinsip Debt Service Ratio (DSR) untuk menentukan plafon kredit. DSR adalah rasio antara total cicilan bulanan dengan penghasilan bulanan. Rata-rata bank di Indonesia menetapkan batas DSR sebesar 30% - 40%. 

Contoh perhitungan sederhana:

  • Penghasilan bulanan: Rp 10.000.000

  • Batas DSR: 35%

  • Cicilan maksimal per bulan: Rp 3.500.000 

Jika Anda ingin mengambil pinjaman dengan tenor 10 tahun dan bunga 10% per tahunnya, bank akan menghitung ulang berapa besar pinjaman pokok yang sesuai dengan cicilan Rp3,5 juta per bulan. Dari situ, bank akan menetapkan plafon yang bisa diberikan.

Kesimpulan

Besarnya plafon dipengaruhi oleh penghasilan, riwayat kredit, tenor, serta rasio utang. Dengan memahami plafon kredit, Anda bisa memperkirakan jumlah pinjaman yang realistis.

Namun, setiap bank memiliki kebijakan berbeda sehingga perhitungan plafon tidak selalu sama. Maka dari itu, Loan Market adalah solusi untuk Anda agar memastikan plafon kredit secara lebih akurat.

Anda akan dibantu oleh Loan Advisers profesional di bidang perbankan sehingga dapat meningkatkan peluang pinjaman disetujui.

Mari konsultasikan sekarang!

👉🏻www.loanmarket.co.id

Written By: Jasmine Cahya (Intern Loan Market & Ray White Indonesia)

Hitung Simulasi KPR Anda

Pendapatan bulanan

Usia

Lama Pinjaman (Tahun)

Jumlah cicilan saat ini yang dibayarkan setiap bulan

Suku Bunga Acuan

Suku Bunga Fix (%)

Masa Tahun Fix (Tahun)

Suku Bunga Floating 8 %

Hasil

Maksimal Limit Plafond

Rp 0

Bunga Fixed

3 %

Tenor

15 Tahun

Masa Fixed

5 Tahun

Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0

:

/Bulan

Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0

:

/Bulan

Jangka Waktu Angsuran

:

180 Bulan

Loading...

Catatan: Perhitungan ini adalah hasil perkiraaan aplikasi KPR secara umum. Data perhitungan di atas dapat berbeda dengan perhitungan bank. Untuk perhitungan yang akurat, silahkan hubungi bank penyedia pinjaman KPR.