Kebijakan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Kartu Kredit Menjadi 1,75% Dorong Perekonomian Nasional
28 May 2021 by Marcomm

Salah satu langkah yang dilakukan Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi non-tunai adalah dengan menurunkan batas maksimum suku bunga kartu kredit. Kebijakan ini diharapkan bisa memulihkan kembali perekonomian di Indonesia. Ketahui lebih lanjut, dengan simak artikel berikut ini.
Semakin masifnya transaksi non-tunai yang dilakukan masyarakat secara digital, membuat Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan untuk menambah efisiensi transaksi non-tunai serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran. Mulai 1 Juli 2021, BI memutuskan menurunkan batas maksimum suku bunga kartu kredit dari 2 persen menjadi 1,75 persen per bulan.
Disampaikan Perry Wijayanto selaku Gubernur BI dalam Rapat Dewan Gubernur, langkah ini merupakan satu dari 8 rencana yang diambil agar bank sentral mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif.
Karena berdasarkan data yang dihimpun BI, volume transaksi kartu kredit per Maret 2021 terkontraksi 21,6 persen secara tahunan. Kebijakan pelonggaran kredit ini terakhir dijalankan bank sentral lebih dari setahun yang lalu, tepatnya pada April 2020, BI memangkas batas maksimum suku bunga dari 2,25 persen menjadi 2 persen per bulan
Selain itu, BI juga akan melanjutkan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan fokus pada beberapa komponen-komponen SDBK (cost of fund, overhead cost, dan profit margin). Karena SBDK perbankan telah turun sebesar 174 bps (yoy) menjadi 8,9% pada Maret 2021 lalu.
Beberapa bank BUMN mencatat, penurunan SDBK yang paling dalam dari kelompok bank lainnya sebesar 270 bps (yoy) pada Maret 2021, sementara SBDK kelompok bank lainnya masih menurun secara terbatas.
Nah, dengan dengan turunnya suku bunga kartu kredit serta kebijakan baru lainnya diharapkan dapat menggairahkan kembali perekonomian Indonesia, maka segera konsultasikan pilihan kredit yang tepat bersama Loan Market.
Loan Market merupakan financial consultant terpercaya yang telah bekerjasama dengan lebih dari 28 institusi keuangan mulai dari BPR, Multifinance, Fintech, dan Koperasi. Serta memiliki lebih dari 16 kantor cabang dan 200 Loan Advisers tersebar di kota - kota besar Indonesia.
Loan Market siap membantu Anda menemukan keputusan finansial yang tepat. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi dan Take Over Kredit. Pilih produk pinjaman yang tepat, karena Loans Made Simple!
Yuk, segera kunjungi kantor cabang Loan Market terdekat di kota Anda.
Terpopuler

Jangan Sampai Tidak, Ini Alasan untuk Anda Memulai Investasi Sejak Usia Muda
Banyak orang merasa sulit untuk menyisihkan sebagian dari pe...

Ingin Deposito? Pahami Penjelasan Ini Dulu Sebelum Memulainya
Keuangan memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan...

Strategi Cerdas Mengelola Modal Usaha di Bulan Ramadhan agar Bisnis Tetap Cuan
Menjelang Ramadhan, permintaan pasar meningkat pesat, teruta...

Bagaimana Pinjaman Produktif Bisa Membantu UMKM Berkembang di Era Digital?
Di era digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memi...

Loan Market Group (LMG) Tunjuk Ewen Stafford sebagai CEO Baru
Loan Market Group (LMG) terus memperkuat posisinya sebagai s...
Artikel dan Berita Lainnya

02 June 2025
Semangat Pancasila: Fondasi Kuat Mewujudkan Kemandirian Finansial dan Impian Hunian Bangsa
Pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, momen bersejarah yang mengingatkan kita akan dasar negara, falsafah hidup, dan ideologi yang mempersatukan kebe...
19 August 2024
Dari Teman Jadi Rekan, Berikut Tips Sukses Membangun Usaha Bersama
Membangun usaha dapat menjadi pengalaman berharga dalam hidup. Anda dapat membangun usaha dengan mandiri maupun dengan teman untuk mencapai tujuan bersama....

25 February 2025
Pahami Hal-Hal Berikut Ini Sebelum Ambil Pinjol, Jangan Asal-Asalan
Masih minimnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang literasi keuangan masih menjadi tantangan besar, terutama di wilayah pedesaan. Hal ini menyebabkan banyak warga terjebak dalam jeratan pinjaman on...