Tarif Ojek Online dan Bensin Naik, Biaya Hidup di Jakarta Semakin Tinggi?

14 August 2022 By IT Loan Market
Tarif Ojek Online dan Bensin Naik, Biaya Hidup di Jakarta Semakin Tinggi?

Berita mengenai peningkatan tarif ojek online dan Bahan Bakar Mesin (BBM) sedang marak dibicarakan, karena dapat memberikan potensi untuk biaya hidup yang meningkat. Terlebih lagi di Jakarta, sebagai pusat kelangsungan bisnis, dimana kebutuhan akan ojek online dan penggunaan kendaraan bermobil sangat tinggi. 

Menurut Vivi Susana Leader Loan Market Senayan, “Dewasa ini, karena biaya hidup semakin mahal, kita perlu mengandalkan jiwa entrepreneurship kita dengan menggarap peluang-peluang yang ada dan mulai melangkah untuk mencari membuka bisnis agar dapat hidup nyaman di hari tua ”.

Kebijakan kenaikan tarif ojek online tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 564/2022 mengenai Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi. Terbitnya KM Nomor KP 564 Tahun 2022 menggantikan KM Nomor KP 348 Tahun 2019.

Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) turut menanggapi Keputusan Menteri Perhubungan 564 Tahun 2022. Ketua Umum Garda Igun Wicaksono meminta kenaikan terjadi di seluruh wilayah Indonesia, bukan di salah satu zonasi saja. Pembagian zonasi tersebut adalah sebagai berikut: Zona I meliputi Sumatra, Jawa (selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Bali, Zona II mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dan Zona III yakni Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua.

Namun, perbedaan yang disorot adalah besaran biaya jasa ojek online pada Zona II Jabodetabek. Biaya jasa batas bawah sebesar Rp2.600/km (sebelumnya Rp2.000/km); biaya jasa batas atas sebesar Rp2.700/km (sebelumnya Rp2.500/km); dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp13.000 sampai dengan Rp13.500 (sebelumnya Rp8.000 sampai dengan Rp10.000).

Peningkatan biaya ojek online ini datang tidak lama setelah pengumuman kenaikan biaya BBM atau bensin dari PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan minyak dan gas bumi milik BUMN, resmi menaikkan harga tiga jenis BBM non subsidinya, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex per tanggal 3 Agustus 2022. Mengutip keterangan dari perwakilan PT Pertamina,  "PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum”

Sama halnya dengan kenaikan harga tarif ojek online, kenaikan harga bensin pun berbeda di setiap wilayah, seperti di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Jika melihat harga di ibu kota Jakarta, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp16.200 per liter menjadi Rp17.900, sedangkan Dexlite naik dari semula Rp15.000 per liter menjadi Rp17.800 per liter. Terakhir, Pertamina Dex naik dari Rp16.500 per liter menjadi Rp18.900 per liter.

Loan Market berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kolektif. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Terdapat Loan Advisers yang merupakan profesional dalam bidang finansial, siap memberikan pelayanan dan solusi terbaik seputar pilihan pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi para nasabah.

Loan Market merupakan perusahaan financial aggregator yang berdiri sejak 1995 di Australia, dan merupakan sister-company dari Ray White, agen properti terbesar di Indonesia Loan Market membuka perjalanannya dan menjadi penggagas jasa keuangan di Indonesia pada 2017 untuk selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akan dana dengan membantu dan menemukan pilihan pinjaman yang sesuai akan kebutuhan nasabah. Hal itulah menjadi motivasi Loan Market untuk menjadi jasa agen keuangan yang kredibel dan terpercaya.

Hingga kini, Loan Market telah bekerja sama dengan lebih dari 32 institusi keuangan (lenders) baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi, serta memiliki 21 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019.

Sumber: Kompas, CNBC, CNN, Bisnis ID