Perry Warjiyo Optimis Pertumbuhan Kredit 2021 Capai Hingga 9 Persen
21 December 2020 by Marcomm

Selama masa pandemi COVID-19 perbankan kesulitan dalam penyaluran kredit. Selain minimnya geliat dunia usaha, para perbankan juga cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Kondisi itu membuat dana semakin besar mengendap di perbankan. Masyarakat juga cenderung memilih untuk menyimpan dananya di perbankan ketimbang berbelanja.
Selama masa pandemi COVID-19 perbankan kesulitan dalam penyaluran kredit. Selain minimnya geliat dunia usaha, para perbankan juga cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Kondisi itu membuat dana semakin besar mengendap di perbankan. Masyarakat juga cenderung memilih untuk menyimpan dananya di perbankan ketimbang berbelanja.
Namun sepertinya kondisi itu tidak akan berlanjut di tahun depan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini tahun depan kredit bisa tumbuh 7 persen hingga 9 persen, begitu juga dengan dana pihak ketiga (DPK).
"Ke depan, intermediasi perbankan diperkirakan akan membaik. Pertumbuhan kredit dan DPK pada tahun 2021 diperkirakan masing-masing meningkat 7,0-9,0%," ucapnya dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2020, Kamis (3/12/2020).
Perry menjelaskan, perkiraan itu sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi serta berlanjutnya stimulus kebijakan baik dari sisi fiskal maupun moneter dan makroprudensial. Kinerja korporasi secara perlahan juga membaik, tercermin dari peningkatan penjualan, kemampuan bayar, serta penerimaan perpajakan, terutama pada sektor Industri dan Perdagangan.
"Empat subsektor telah tumbuh kreditnya dan plafon kredit masih tersedia yaitu industri makanan dan minuman, telekomunikasi, logam dasar, serta kulit dan alas kaki," katanya. Beliau juga menuturkan kondisi likuiditas perbankan cukup kuat sehingga bisa mendorong penyaluran kredit.
Kenaikan angka kredit berjalan beriringan dengan pulihnya perekonomian. "Kredit itu, pertumbuhannya akan berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi, itu jelas," ujar Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana dalam konferensi pers Economic Outlook 2021 secara virtual, Senin (21/12/2020).
BI mencatat pada Oktober 2020 kredit mengalami kontraksi 0,47%. Sementara di periode yang sama DPK tumbuh 12,12%. Itu artinya dana menumpuk di perbankan. Meskipun pertumbuhan kredit 2020 tidak berjalan lancar, Perry menilai stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.
Sumber :
Kompas.com
Bisnis.com
Artikel dan Berita Lainnya

20 March 2024
Terlambat Bayar KPR Syariah, Ada Denda atau Tidak?
Ketika seseorang mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ada kemungkinan menghadapi kesulitan finansial yang berdampak pada keterlambatan pembayaran cicilan. Penyebab utama yang kerap ditemui menyangk...

04 June 2024
Nomor HP WhatsApp Tilang Elektronik Resmi di Indonesia, Cek Solusi Pembiayaannya di Sini!
Seringkali, kita semua mengalami momen di mana harus mengeluarkan uang untuk hal yang tidak terduga baik dalam masalah waktu maupun nominal yang akan dikeluarkan. Ketidakpastian tersebut tentu dapat m...

29 February 2024
Tertarik Untuk Buka Deposito Berjangka? Pahami Beberapa Hal Ini Agar Tidak Rugi
Investasi adalah proses atau tindakan menyimpan uang atau aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Tujuan utama dari investasi adalah untuk meningkatkan nilai uang atau aset yang diin...