Beli Rumah dengan Gaji UMR? Kenali Langkah-Langkah Meraih Rumah Impian!

03 March 2024 By Theresia Septiyani Tamba
Beli Rumah dengan Gaji UMR? Kenali Langkah-Langkah Meraih Rumah Impian!

Sebagian besar masyarakat memiliki kesulitan dalam membeli rumah dengan gaji mereka yang tidak dapat mendukung sekaligus kebutuhan mereka sehari-hari sambil mencicil untuk bahkan down payment (DP) suatu rumah. Akan tetapi, bukan berarti mustahil bagi masyarakat, yang bahkan bekerja dengan gaji UMR, untuk beli rumah impian mereka. Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana kamu dapat membeli rumah impian kamu dengan gaji UMR!

Rata-Rata Gaji Bersih Pekerja Indonesia
Sebelum membahas langkah-langkah membeli rumah impian lebih lanjut, mari kita mengenali terlebih dahulu kondisi gaji para pekerja di Indonesia. Data terkini mengenai rata-rata gaji di Indonesia dapat dilihat melalui riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data paling baru dari BPS yang diambil di bulan Agustus 2023, rata-rata gaji pekerja di Indonesia  dapat dibagi menjadi berikut:

  • Rata-Rata Gaji Bersih Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut Provinsi dan Jenis Pekerjaan Utama
    Jika dilihat berdasarkan provinsinya dan jenis pekerjaannya, pekerjaan di bidang Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan mempunyai rata-rata gaji bersih terbesar dengan total gaji bersih yang memiliki rata-rata Rp6.668.859 dari seluruh Indonesia. Provinsi yang memiliki rata-rata gaji bersih tertinggi di dalam bidang pekerjaan ini yaitu provinsi Banten dengan rata-rata gaji bersih mencapai Rp10.511.450. Sedangkan, provinsi yang memiliki gaji bersih terendah di bidang tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan mempunyai merupakan provinsi Sulawesi Utara yang hanya mencapai rata-rata dengan jumlah Rp3.958.528. Sedangkan rata-rata gaji bersih terendah di Indonesia didapatkan oleh para pekerja di bidang Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan dengan total rata-rata gaji bersih Rp2.220.163 dari seluruh provinsi. Di bidang tenaga kerja ini, rata-rata gaji bersih tertinggi didapatkan oleh provinsi Papua dengan jumlah rata-rata Rp3.785.849. Namun, rata-rata gaji bersih terendah diposisikan untuk provinsi Sulawesi Selatan dengan rata-rata gaji bersih senilai Rp1.704.033.

Kenaikan UMR Tahun 2024
Selain mengenali rata-rata gaji bersih yang didapatkan oleh para pekerja di Indonesia, penting juga untuk mengenali perubahan yang terjadi dari gaji tersebut. Tiap tahunnya, pemerintah Indonesia dapat dilihat untuk menaikan upah minimum regional (UMR). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan, angka UMR tiap tahun disesuaikan dengan keadaan ekonomi negara yang dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: pertumbuhan ekonomi, inflasi, kebutuhan hidup layak, dan indeks harga konsumen.

Menjelang tahun 2024 kemarin, Gubernur dari setiap provinsi telah menetapkan UMR untuk masing-masing kota dan kabupaten di Indonesia pada bulan November 2023. Untuk peningkatan UMR tertinggi di tahun ini berada di wilayah Jawa Barat. Khususnya kota Bekasi dengan UMR senilai Rp5.343.430. Adapun UMR di DKI Jakarta yang naik menjadi Rp5.067.381 atau naik 3,6% dari tahun sebelumnya.  Sedangkan itu, nilai UMR terendah di tahun ini berada di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonogiri. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa semua daerah Indonesia mengalami kenaikkan UMR. Meskipun beberapa daerah mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari yang lainnya, tetapi kenaikan yang dialami pada umumnya tidak jauh beda dari tahun sebelumnya.

Lantas, Berapa Rata-Rata Harga Rumah Di Indonesia?
Tentunya, mengetahui rata-rata harga  rumah merupakan langkah penting sebelum membeli rumah. Pemahaman akan harga pasar rumah di daerah yang hendak ditempatkan penting agar kamu dapat mengetahui kira-kira berapa jumlah uang yang kamu perlu siapkan untuk membeli rumah impian kamu itu!

Harga rata-rata rumah di Indonesia jelas akan berbeda-beda, tergantung dengan lokasi, serta bentuk dan luas rumah itu sendiri. Di Indonesia sendiri, rata-rata harga rumah tertinggi berada di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan data dari 2023, rata-rata harga rumah di Jakarta mencapai Rp5,4 miliar per unit. Tidak heran, sebagai  ibu kota negara dan sekaligus pusat ekonomi. Jakarta merupakan salah satu kota yang paling diminati untuk ditempatkan warga Indonesia. Hal ini disebabkan karena Jakarta dianggap memiliki kesempatan kerja dan karir yang besar, sehingga banyak yang ingin mencari peluang di kota ini. Dengan meningkatnya penduduk Jakarta tiap tahunnya, menyebabkan ketidakseimbangan jumlah penduduk dengan ketersediaan rumah dan laha. Sehingga, angka rumah dan tanah kosong pun tinggi. Tidak jauh dari Jakarta, daerah sekitarnya pun memiliki harga tanah yang cukup tinggi. Seperti Bekasi mencapai harga Rp1,5 miliar, Tangerang Rp3,1 miliar, Depok Rp1,8 miliar, dan Bogor Rp900 juta.

Namun, bukan berarti semua daerah di Indonesia memiliki harga yang tinggi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, harga rumah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun beberapa wilayah yang harga rumahnya masih dapat dibilang reasonable untuk lebih banyak orang. Di wilayah Jawa Tengah, seperti Yogyakarta dan Klaten, rata-rata rumah sekitar Rp200 hingga Rp300 juta per unit. Tidak hanya itu, daerah yang dekat dengan Jakarta, seperti di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor, rata-rata harga rumah masih berkisaran di angka Rp300 juta per unit.

Dengan demikian, dapat dilihat bahwa rata-rata harga rumah di Indonesia sangat bervariasi. Selain dipengaruhi oleh luas dan keadaan rumah, harga pasar rumah juga dipengaruhi oleh keadaan wilayah itu sendiri. Jika mencari rumah di daerah padat dan ramai akan penduduk seperti Jakarta dan kota-kota sekitarnya, kamu harus nantikan harga rumah yang terbilang cukup mahal. Sebaliknya, jika kamu mencari rumah di luar kota Jakarta atau Jawa Barat, maka kamu bisa berekspektasi mendapatkan harga yang terbilang lebih murah.

Kenaikan Harga Rumah Tiap Tahunnya
Harga rumah yang bisa dibilang tinggi, terutama di kota-kota besar, masih mengalami kenaikan harga tiap tahunnya. Berdasarkan 99.co Indonesia, harga rumah mengalami kenaikan sebesar 10%-15% tiap tahunnya pada umumnya. Kenaikan harga rumah disebabkan oleh berbagai macam faktor yang seringkali di luar kendali kita sebagai masyarakat, seperti keadaan ekonomi negara, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan lainnya.

Kenaikan harga rumah tidak sepadan dengan kenaikan harga gaji tiap tahunnya. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat semakin mengalami kesulitan dalam membeli rumah. Tentu, gaji yang didapatkan masyarakat tidak hanya diperuntukkan untuk pembelian rumah. Namun, penggunaan gaji disalurkan menjadi berbagai macam pengeluaran, seperti untuk kebutuhan sehari-hari. Hampir semua aktivitas memerlukan uang. Oleh karena itu, tantangan masyarakat masa kini membeli rumah semakin sulit karena tidak hanya harga rumah yang bisa dibilang tinggi. Akan tetapi, pengeluaran sehari-hari atau bulanan pun dapat tinggi jika tidak diatur dengan baik dan hati-hati, terutama para penghuni kota-kota besar.

Langkah-Langkah Membeli Rumah Impian!
Meskipun begitu, membeli rumah impianmu bukanlah suatu hal yang impossible. Sekalipun kamu masih berpenghasilan gaji UMR, kamu tidak boleh langsung pesimis karena masih ada cara yang kamu bisa lakukan agar dapat membeli rumah impianmu. Berikut beberapa tips dan langkah-langkah yang wajib kamu ketahui dan terapkan agar kamu bisa dengan lebih mudah meraih rumah impianmu!

  1. Tetapkan Target Rumah Impian
    Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membeli rumah impian adalah dengan menentukan rumah impian itu terlebih dahulu. Agar tujuannya jelas apa saja yang harus dipersiapkan atau berapa uang yang harus ditabung, maka kamu perlu menentukan target rumah yang hendak dibeli. Jika terasa terlalu spesifik, kamu bisa setidaknya menentukan target daerah rumah yang hendak kamu tinggali beserta spek rumah yang kamu inginkan. Contoh kamu ingin rumah di daerah Bekasi dengan 2 kamar tidur, tanpa halaman belakang. Maka, kamu dapat memulai riset rumah-rumah dengan spek tersebut dan melihat rata-rata harga jualnya. Hal ini dilakukan agar kamu mempunyai gambaran mengenai uang yang perlu kamu siapkan dan juga program bantuan yang memungkinkan untuk kamu ajukan. Di dalam langkah ini, penting bagi kamu untuk menetapkan target rumah yang kamu suka tetapi juga realistis dengan keadaan finansialmu.
  2. Kenali Program-Program Rumah Yang Ditawarkan
    Jika kita telusuri, cukup banyak program yang ada di masyarakat dalam rangka membantu kita mempermudah membeli rumah. Sebagian besar program-program ini disediakan agar  masyarakat dapat diberi keringanan dalam menanggung beban beli rumah secara finansial. Dengan diberi keringanan finansial, diharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan minat sekaligus kemampuan mereka untuk membeli rumah. Program-program ini memiliki syarat dan ketentuannya sendiri. Maka dari itu, mengetahui macam-macam program yang ditawarkan dapat membantu kamu memilih program yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kamu. Supaya, program yang kamu apply dapat diproses dengan lancar dan meningkatkan kesempatan agar diterima. Simak beberapa program dibawah ini yang dapat membantumu meraih rumah impianmu!
    1. Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DT)
      Dalam rangka membantu masyarakat dalam membayar pajak pertambahan nilai ketika membeli rumah, pemerintah memberi bantuan dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DT. Artinya, pemerintah akan membantu calon pembeli rumah dalam membayar pajak pertambahan nilai. Mulai dari 1 Juli 2024, Pemerintah akan menanggung 50% dari PPN Rumah. 
      Bantuan PPN DT  ini memiliki beberapa syarat di antara lainnya yaitu rumah yang ditanggung pajaknya harus berjenis tapak atau susun, serta dibeli dengan harga jual yang berkisar dari Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Pembelian rumah di bawah ataupun di atas harga tersebut tidak bisa dibantu oleh PPN DT. Selain itu, bantuan PPN DT hanya bisa diajukan oleh warga negara Indonesia yang juga memiliki nomor pokok wajib pajak atau nomor identitas kependudukan. Terakhir, PPN DT hanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maksimal hanya untuk 1 unit rumah tapak atau susun yang mereka miliki. Selain itu, rumah yang diberi bantuan PPN DT tidak diperbolehkan untuk diganti pemiliknya dalam jangka 1 tahun dari waktu pembelian rumah.
    2. Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT)
      Adapun program bantuan lainnya yaitu BP2BT. Program ini ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki tabungan di bank pelaksana BP2BT. Dengan program ini, masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk diberi bantuan dalam bentuk pembiayaan sebagian uang muka rumah atau pembangunan rumah melalui kredit. Program ini dapat membantu kamu membayar uang muka hingga sebesar Rp40 juta dengan tenor pinjaman sampai 20 tahun dan bebas premi serta PPN. Melalui program ini, jumlah uang yang harus dibayar tiap bulannya pun tidak akan terlalu besar.
      Adapun beberapa syarat dan ketentuan untuk program BP2PT ini, yaitu mempunyai penghasilan, belum pernah memiliki rumah, belum pernah mendapatkan subsidi/bantuan perumahan dari pemerintahan, memiliki KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak, memiliki tabungan minimal 3 bulan dengan saldo 2-5 juta, serta memiliki SPT Pajak Penghasilan.
    3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
      Selain program pemerintah, beberapa perbankan di Indonesia pun turut memberi program agar mempermudah masyarakat Indonesia untuk membeli rumah impiannya. Salah satunya yaitu dengan kredit kepemilikan rumah atau KPR. KPR ada guna membantu calon pembeli rumah untuk membayar rumahnya dalam periode waktu tertentu agar pembayaran tidak terasa berat. Program ini tidak hanya dibatasi untuk yang ingin membeli rumah, tetapi renovasi rumah, serta pembelian tanah, apartemen, hingga ruko pun dapat ikut serta dibantu oleh KPR. Pembelian rumah melalui KPR dapat memberi beberapa manfaat yakni pembelian rumah bisa dijadikan investasi jangka panjang, uang down payment yang tidak besar, dan tentunya legal. 
      Seperti program-program sebelumnya, pengajuan bantuan KPR juga memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar dapat disetujui oleh bank. Pada umumnya, syarat dan ketentuan pengajuan KPR meliputi beberapa hal berikut yaitu pengaju WNI berusia minimal 21 tahun dan maksimal tidak lebih dari 65 tahun, pengaju tidak memiliki rumah dan belum pernah mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah, berpenghasilan Rp4 juta untuk pemilik rumah tapak dan Rp7 juta untuk rumah susun.
  3. Menabung Dengan Giat dan Rajin
    Tentu, hal yang paling utama jika hendak membeli sesuatu dengan harga yang tinggi adalah dengan menabung. Dari gaji yang didapatkan tiap bulan, penting bagi kita untuk bisa mengaturnya agar pemasukan tiap bulan tidak langsung habis dipakai untuk kebutuhan bulanan saja. Kita harus bisa membagi gaji yang didapatkan agar ada yang bisa ditabungkan dan ada yang bisa dipakai untuk kebutuhan bulan tersebut.
    Salah satu cara agar kamu terhindar dari ketidaksengajaan memakai semua uang bulanan kamu adalah dengan mempunyai dua rekening yang berbeda. Satu bisa kamu pakai untuk uang bulanan dan satu lagi kamu gunakan untuk menyimpan uang yang hendak kamu tabungkan. Gaji yang kamu dapatkan sebaiknya langsung kamu bagi di kedua rekening tersebut di setiap awal bulan, agar pemasukan dan pengeluaran kamu lebih terkendali. Tentu juga, agar kamu bisa menabung dengan efektif, kamu juga pastinya harus bisa mengurangi kebiasaan konsumtif dan mengeluarkan uang dengan bijak.
  4. Mencari Penghasilan Tambahan
    Jika kamu merasa penghasilan bulanan dari pekerjaan utamamu masih belum mencukupi kebutuhanmu, maka kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan bisa berasal dari hasil kerja part time. Opsi lainnya jika kamu merasa part time akan terlalu membebankan, kamu dapat menggunakan internet untuk mencari pekerjaan freelance. Dengan begitu, kamu dapat dengan lebih fleksibel mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama kamu. Mencari penghasilan tambahan akan membantu kamu untuk mendapatkan penghasilan lebih agar kamu bisa menjadi dekat dalam membeli rumah impianmu.
    Selain mencari freelance, opsi lainnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tidak akan mengganggu pekerjaan utamamu atau memakan terlalu banyak dari waktumu yaitu dengan berinvestasi. Dengan kamu berinvestasi, kamu memiliki kesempatan untuk meningkatkan penghasilanmu secara perlahan. Jika kamu belum terlalu mengerti dunia investasi, maka tidak usah khawatir karena kamu dapat memulai investasi dengan perlahan dan kecil-kecilan dan di usaha keluarga atau temanmu.

Membeli rumah di masa kini bukan hal yang mudah dilakukan. Dengan tingginya harga rumah yang tidak sepadan dengan penghasilan sebagian besar masyarakat pada umumnya, membuat banyak dari masyarakat untuk menyerah dalam berharap memiliki rumah impiannya. Namun, tingginya harga rumah bukan berarti suatu hal yang impossible bagi masyarakat untuk membeli rumah. Dikarenakan banyak cara yang kamu dapat lakukan untuk meraih rumah impianmu!

 

Written by: Selma Andjani Mahanum
Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC
Editor: Theresia S. Tamba (SPV Marcomm Loan Market & Ray White PPC)