BI Naikkan Suku Bunga Acuan? Simak Penjelasannya
12 July 2022 by Marcomm

Bunga acuan Bank Indonesia masih bertengger di level terendahnya
Bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga Mei 2022, masih bertengger di level terendahnya. Bagi perbankan terkhusus bank-bank besar, kondisi ini terbilang menguntungkan karena biaya dana yang ditanggung semakin murah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo masih belum memberikan sinyal dalam mengerek suku bunga acuan. Ia mengatakan, BI masih akan terus mencermati tekanan inflasi ke depan, termasuk ekspektasi inflasi dan dampaknya pada inflasi inti. Ia juga menyatakan saat ini tengah fokus dalam menjaga pergerakan nilai tukar rupiah didukung dengan pengendalian inflasi dengan tetap memperhatikan kerja mekanisme pasar dan fundamental.
Dalam situasi ini, Perry Warjiyo terus melakukan langkah untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah agar imported inflation tetap terjaga. Bahkan sebelum menaikkan suku bunga acuan, BI sebenarnya sudah melakukan normalisasi kebijakan moneter, lewat penyerapan likuiditas. Hal ini dilakukan dengan peningkatan kewajiban giro wajib minimum (GWM) secara berkala serta menaikkan efektivitas operasi moneter.
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memprediksi, situasi suku bunga rendah ini tak bertahan selamanya. Diperkirakan pada tahun ini, BI akan mulai menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2022, sebesar 50 basis poin (bps) dan pada tahun 2023 diperkirakan suku bunga acuan naik hingga 100 bps.
Tentunya keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan stabilitas eksternal Indonesia yang harus terjaga, dan didukung oleh momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan perbaikan postur fiskal. Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) melihat kebijakan moneter masih memiliki ruang di tengah inflasi yang meningkat secara gradual, dan perbaikan fiskal didukung kenaikan harga komoditas.
Perekonomian Indonesia sejauh ini berada pada kondisi yang baik. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan sekitar 5% pada 2022. Kondisi fiskal yang terjaga meskipun ada tambahan subsidi untuk komoditas energi di dalam negeri. Neraca transaksi pada sisi eksternal, berjalan mencatatkan surplus pada 2021, didukung oleh perbaikan terms of trade seiring kenaikan harga komoditas, dan kembali surplus pada triwulan I-2022. Diperkirakan transaksi berjalan akan kembali defisit pada 2022 pada kisaran yang terkendali, sehingga mendukung ketahanan eksternal Indonesia.
Sementara cadangan devisa pada akhir Mei 2022 tercatat mencapai USD135,6 miliar, setara dengan lebih dari enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta jauh di atas utang luar negeri Indonesia yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Loan Market berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kolektif. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Terdapat Loan Advisers yang merupakan profesional dalam bidang finansial, siap memberikan pelayanan dan solusi terbaik seputar pilihan pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi para nasabah.
Hingga kini, Loan Market telah bekerja sama dengan lebih dari 32 institusi keuangan (lenders) baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi memiliki 21 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019.
Sumber: Loan Market, kontan.co.id, cnbc
Terpopuler

Lapor Pajak 2025: Kupas Tuntas Aturan dan Cara Lapor Pajak Terbaru
Memasuki tahun 2025, aturan perpajakan mengalami perubahan s...

Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pem...

Berikut Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Saat Beli Rumah, Simak Baik-Baik
Membeli rumah bisa menjadi keputusan finansial terbesar yang...

9 Faktor Penghambat Dalam Membuka dan Mengembangkan Usaha, Bagi Pemula Harap Diperhatikan
Memulai usaha baru merupakan suatu langkah yang penuh tantan...

Apa Saja Sih Penyebab Kredit Macet? Berikut Penjelasannya, Lengkap dengan Dampaknya
Kredit macet terjadi ketika penerima pinjaman, baik individu...
Artikel dan Berita Lainnya
23 September 2024
E-Materai Dalam Dunia Kerja: Mulai dari CPNS Hingga Loan Advisor di Loan Market Indonesia
Penggunaan e-materai sempat heboh beberapa waktu lalu saat proses pendaftaran CPNS. Namun, apakah penggunaan e-materai hanya untuk daftar CPNS? Intip Penjelasannya di bawah ini....

18 August 2024
Kembangkan Kebiasaan Menabung Sejak Dini Guna Capai Financial Freedom
Mengelola uang adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai sejak dini. Salah satu aspek penting dari pengelolaan keuangan yang sehat adalah dengan cara menabung....

28 June 2024
Anda Ingin Mengambil KPR? Pahami 6 Istilah Berikut!
Penting sekali untuk memahami istilah-istilah dalam KPR ketika Anda memiliki tujuan untuk mengambil KPR supaya proses perjalanan pengambilan KPR menjadi lebih mudah!...