Ekonomi Pasca COVID-19

13 June 2020 By Marcomm Loan Market
Ekonomi Pasca COVID-19

Ekonomi telah menjadi sorotan selama adanya pandemi COVID-19 di dunia. Setiap negara memiliki strateginya masing-masing, dalam menanggapi pandemi ini. Gita Wirjawan, selaku pengusaha dan mantan Menteri Perdagangan periode 2011-2014, menyatakan bahwa tidak mudah untuk memprediksi bagaimana kondisi perekonomian pasca pandemi COVID-19.

Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat dipengaruhi kemampuan berinovasi masyarakatnya. Inovasi perlu dilakukan. Menurut beliau inovasi adalah kunci dari menghadapi situasi ekonomi masa depan.

Pola hidup yang baru ataupun yang dikenal dengan new normal juga sudah mulai diberlakukan. Banyak usaha yang melakukan shifting untuk dapat terus bertahan dan berkembang. Menurut Hendy Setiono, CEO Baba Rafi Enterprise, adaptasi dan inovasi dapat terus dilakukan. Beliau menyatakan bahwa dalam kondisi seperti ini, kebiasaan pasar menjadi berubah. Contohnya, dalam industri food and beverage terjadi perubahan dari dine in menjadi delivery, dari makanan siap saji menjadi makanan beku.

Dengan adanya new normal semua aktifitas produktif juga bisa dimulai lagi. Pertumbuhan positif pada kuartal I 2020 dan faktor rupiah yang terapresiasi cukup signifikan oleh mekanisme pasar menjadi dasar optimisme dalam perkembangan ekonomi 2020. Valuta rupiah adalah gambaran perekonomian Indonesia di pasar uang, menguatnya rupiah mencerminkan persepsi positif perekonomian Indonesia. Banyaknya investor yang melakukan aksi perpindahan aset ke Indonesia juga menjadi salah satu sebab naiknya rupiah.

Dilansir dari merdeka.com, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa menyerukan kepada seluruh anggota Archipelagic and Island State (AIS), atau Forum Negara Kepulauan dan Pulau, untuk memperkuat kerja sama dan mensinergikan instrumen ekonomi. Menurut beliau, kebersamaan dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 sangat diperlukan.

Koordinasi dan kerja sama global terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlambat penyebaran pandemi, dan tindakan ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi kerusakan ekonomi, termasuk dukungan internasional, memberikan peluang terbesar untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat dan memungkinkan pemulihan global yang kuat.

Alfreds Wilson, selaku Business Development Executive Loan Market Indonesia berpendapat bahwa memprediksi kondisi perekonomian pasca pandemi COVID-19 tidak mudah, banyak hal yang berubah dan kita harus mempunyai strategi untuk menghadapi hal ini, karena kemajuan usaha saat pandemi ditentukan oleh kekuatan dan  kecerdasan untuk bisa beradaptasi dengan pola baru.

Loan Market Indonesia sebagai perusahaan pioneer jasa agen keuangan di Indonesia tetap melayani dan ingin membantu setiap nasabah dalam kondisi COVID-19 ini. Loan Adviser kami siap melayani nasabah terkait solusi finansial, baik untuk multiguna, kredit investasi, dan lain sebagainya. Mari hadapi tantangan ekonomi dikemudian hari bersama-sama.

Sumber:

Kompas

Kumparan

World Bank