Ingin Ajukan KPR Lancar? Pastikan Debt Burden Ratio (DBR) Anda Aman!
10 October 2025 by Marcomm Loan Market

Ingin ajukan KPR tapi takut ditolak bank? Pahami Debt Burden Ratio (DBR). Ketahui apa itu DBR, cara menghitung, dan tips agar tetap aman supaya pengajuan KPR Anda lancar.
Banyak orang sudah menyiapkan dokumen lengkap dan memenuhi syarat pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tapi tetap ditolak bank tanpa tahu alasannya. Kondisi ini sering membuat frustasi karena terlihat tidak ada yang salah dari sisi administrasi. Padahal, penyebab utamanya bisa jadi karena rasio keuangan yang tidak ideal. Salah satu indikator penting yang sering diabaikan adalah Debt Burden Ratio (DBR). Memahami apa itu DBR dan bagaimana cara menjaganya tetap sehat bisa menjadi kunci agar pengajuan KPR Anda disetujui dengan lancar.
Apa itu Debt Burden Ratio?
Debt Burden Ratio (DBR) adalah rasio yang digunakan bank untuk menilai kemampuan seseorang dalam membayar cicilan hutang. Rumus sederhananya adalah total cicilan per bulan dibagi total penghasilan per bulan, lalu dikalikan 100%. Idealnya, DBR berada di bawah 35% - 40%. Jika rasio Anda melebihi angka ini, bank akan menganggap risiko gagal bayar terlalu tinggi.
Cara Menghitung DBR
Berikut rumus perhitungan DBR:
DBR = (Total Cicilan Per Bulan/Penghasilan Bulanan) × 100%
Contoh:
Jika penghasilan Anda Rp 10.000.000 per bulan dan total cicilan saat ini Rp 3.000.000, maka DBR Anda adalah 30%. Angka ini masih dalam batas aman untuk mengajukan KPR. Namun, jika cicilan mencapai Rp5 juta, DBR menjadi 50%, yang bisa membuat pengajuan KPR berisiko ditolak.
Mengapa DBR Penting untuk KPR?
DBR membantu bank menilai risiko gagal bayar. Semakin tinggi DBR, semakin besar kemungkinan Anda kesulitan membayar cicilan tambahan dari KPR. Oleh karena itu, bank lebih memilih nasabah dengan DBR rendah karena dianggap mampu mengelola keuangan dengan stabil.
Tips Menjaga DBR Tetap Aman
Kurangi cicilan sebelum ajukan KPR
Tingkatkan penghasilan
Pilih tenor KPR yang lebih panjang
Hindari pengajuan kredit baru menjelang KPR
Kesimpulan
Debt Burden Ratio (DBR) adalah faktor penting yang sering luput diperhatikan calon debitur. Dengan menjaga DBR di bawah 40%, peluang KPR Anda disetujui bank akan jauh lebih besar.
Jika Anda masih ragu menghitung DBR atau ingin tahu strategi terbaik agar pengajuan KPR lebih mudah disetujui, konsultasikan secara GRATIS dengan Loan Market. Mortgage broker kami siap membantu Anda menganalisis kondisi finansial dan menemukan solusi KPR paling sesuai dengan kemampuan Anda.
Mari konsultasi sekarang!
🔗www.loanmarket.co.id
Written by: Jasmine Cahya (Intern Marcomm Loan Market Indonesia)
Editor by: Rizka Amelia (Marcomm Supervisor Loan Market Indonesia)
Terpopuler

Rumah Subsidi Baru: Sebenarnya Berapa Ukuran Rumah yang Ideal?
Mimpi punya rumah sendiri di perkotaan kini semakin nyata! K...

Revisi Garis Kemiskinan: Apa Artinya untuk Perencanaan Finansial Anda?
Pemerintah Indonesia tengah menggodok revisi metodologi perh...

Strategi Meraih Financial Freedom di tengah Krisis Ekonomi Global
Dunia belakangan ini diwarnai dengan berbagai gejolak, mulai...

Gen Z & Milenial Sulit Punya Rumah: Harga Naik atau Dompet yang Kurus? Ini Faktanya!
Fenomena sulitnya Generasi Z dan Milenial untuk memiliki rum...

Terancam Gagal Bayar KPR? Ini Dia Strategi Jitu agar Rumah Tetap Aman!
Memiliki rumah impian melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) a...
Hitung Simulasi KPR Anda
Pendapatan bulanan
Usia
Lama Pinjaman (Tahun)
Jumlah cicilan saat ini yang dibayarkan setiap bulan
Suku Bunga Acuan
Suku Bunga Fix (%)
Masa Tahun Fix (Tahun)
Suku Bunga Floating 8 %
Hasil
Maksimal Limit Plafond
Rp 0
Bunga Fixed
3 %
Tenor
15 Tahun
Masa Fixed
5 Tahun
Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0
:
/Bulan
Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0
:
/Bulan
Jangka Waktu Angsuran
:
180 Bulan
Loading...
Catatan: Perhitungan ini adalah hasil perkiraaan aplikasi KPR secara umum. Data perhitungan di atas dapat berbeda dengan perhitungan bank. Untuk perhitungan yang akurat, silahkan hubungi bank penyedia pinjaman KPR.