Kabar Baik! BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25%

18 July 2025 by Marcomm

loan adviser undefined

Bank Indonesia (BI) kembali membawa kabar baik dengan memangkas suku bunga acuannya, BI Rate, sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada Juli 2025. Keputusan yang cukup dinanti ini diumumkan langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers pada Rabu (16/7/2025).

Ini adalah pemangkasan suku bunga kedua yang dilakukan BI dalam tahun ini, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian pada Mei lalu. Sejalan dengan BI Rate, suku bunga Deposit Facility juga ikut turun menjadi 4,5% dan suku bunga Lending Facility menjadi 6%.

Langkah Strategis untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan pemangkasan suku bunga ini sejalan dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang rendah dan terkendali pada level 2,5%±1%. Lebih dari itu, langkah ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan, yang terpenting, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BI tegaskan komitmennya untuk terus menjaga inflasi dalam sasaran dan nilai tukar rupiah sesuai fundamental, seraya mencermati kondisi terkini serta mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika yang terjadi. Ini adalah sinyal kuat dari BI bahwa mereka yakin dengan prospek ekonomi Indonesia ke depan.

Apa Arti Pemangkasan Suku Bunga Ini bagi Keuangan Anda?

Pemangkasan suku bunga acuan oleh BI biasanya membawa beberapa dampak positif yang bisa Anda rasakan langsung:

  • Bunga Kredit Berpotensi Lebih Murah: Ini mungkin adalah kabar paling dinanti. Dengan BI Rate yang lebih rendah, bank-bank komersial cenderung akan menyesuaikan suku bunga kredit mereka. Jika Anda berencana mengambil pinjaman, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), cicilan bulanan Anda berpotensi menjadi lebih ringan. Ini juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk melakukan refinancing pinjaman yang ada.
  • Mendorong Investasi dan Konsumsi: Suku bunga yang lebih rendah membuat biaya pinjaman lebih murah bagi dunia usaha, yang dapat mendorong mereka untuk berinvestasi dan berekspansi. Di sisi lain, masyarakat juga akan lebih terdorong untuk berbelanja, yang pada akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian.
  • Dampak pada Deposito: Bagi Anda yang memiliki dana di deposito, suku bunga yang lebih rendah di BI mungkin akan berdampak pada imbal hasil deposito Anda. Namun, penurunan ini seringkali diimbangi dengan potensi keuntungan dari investasi lain yang didorong oleh lingkungan suku bunga rendah.

Langkah BI ini adalah sinyal positif bagi ekonomi Indonesia, menunjukkan kepercayaan terhadap stabilitas makroekonomi dan upaya berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan.

Kabar baik bagi Anda yang sedang mengincar KPR! Dengan pemangkasan suku bunga ini, loan market dapat memberikan layanan konsultasi keuangan untuk membantu Anda menemukan penawaran bunga terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Ini adalah kesempatan emas untuk mewujudkan rumah impian Anda dengan cicilan yang lebih ringan.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penawaran KPR terbaru di pasar?

Segera konsultasikan rencana pembelian rumah Anda dengan tim ahli Loan Market Indonesia. Kami siap memberikan solusi KPR terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Ini adalah saat yang tepat untuk mengambil tindakan dan mewujudkan impian Anda. Rumah impian Anda sudah semakin dekat!

Hubungi Loan Market Indonesia sekarang juga untuk konsultasi KPR gratis dan informasi lebih lanjut mengenai kebijakan baru ini! Klik www.loanmarket.co.id/ atau DM kami di Instagram loanmarket_id

Written by : Jihan Asra (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

Editor by: Rizka Amelia (Supervisor of Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Approved by: Rizka Amelia (Supervisor of Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Artikel dan Berita Lainnya