Ketahui Apa Itu Penalti KPR dan Langkah Mengatasinya

23 March 2024 By Theresia Septiyani Tamba
Ketahui Apa Itu Penalti KPR dan Langkah Mengatasinya

Apa Itu Penalti KPR?
Ketika berbicara tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tidak hanya tentang pembayaran cicilan bulanan, tetapi juga ada hal lain yang harus Anda pahami seperti sistem penalti KPR.
Penalti KPR adalah denda atau biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada bank atau lembaga keuangan jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan atau klausul dalam perjanjian KPR. Pelanggaran ini bisa berupa pembayaran cicilan terlambat, pelunasan sebagian atau seluruh pinjaman sebelum jatuh tempo (prepayment), atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan lain yang disepakati dalam perjanjian KPR.

Konsekuensi Pelanggaran dan Besaran Penalti
Konsekuensi dari pelanggaran terhadap perjanjian KPR dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan. Biasanya, besaran penalti KPR akan diatur dalam perjanjian KPR dan dapat berupa denda berupa persentase tertentu dari saldo pinjaman atau denda tetap. Penalti KPR juga bisa berupa pembekuan sementara atau penutupan akun KPR, serta penghapusan fasilitas atau subsidi yang mungkin diberikan oleh bank.

Pengaturan Penalti KPR
Pengaturan mengenai penalti KPR biasanya diatur dalam perjanjian KPR antara peminjam dan pemberi pinjaman. Peraturan ini disusun dan diatur oleh bank atau lembaga keuangan yang menawarkan KPR. Peminjam perlu membaca dan memahami dengan seksama syarat-syarat dan ketentuan penalti yang tercantum dalam perjanjian KPR sebelum menandatanganinya. Selain itu, ada juga regulasi dan undang-undang yang mengatur praktik perbankan termasuk penalti KPR, sehingga pemberian penalti harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Lalu bagaimana cara menghindari penalti KPR? Simak penjelasan di bawah ini.

  1. Pahami Perjanjian KPR
    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami sepenuhnya perjanjian KPR yang Anda tandatangani. Bacalah dengan seksama syarat-syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian, termasuk ketentuan mengenai pembayaran cicilan, batas waktu pembayaran, dan besaran denda atau penalti yang dapat dikenakan jika terjadi pelanggaran.
  2. Buat Rencana Keuangan yang Realistis
    Buatlah rencana keuangan yang realistis sebelum mengambil KPR. Perhitungkan dengan cermat pendapatan dan pengeluaran Anda serta kemampuan untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya. Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban pembayaran cicilan tanpa harus mengalami kesulitan keuangan.
  3. Bayar Cicilan KPR secara Tepat Waktu
    Selalu bayar cicilan KPR tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Jangan biarkan cicilan terlambat karena dapat mengakibatkan denda atau penalti tambahan. Jika memungkinkan, atur pembayaran otomatis atau buat pengingat agar Anda tidak melewatkan tanggal jatuh tempo pembayaran.
  4. Hindari Pelunasan Awal (Prepayment) Jika Tidak Diperlukan
    Hindari melakukan pelunasan sebagian atau seluruh pinjaman KPR sebelum jatuh tempo (prepayment) jika tidak diperlukan. Biasanya, bank akan mengenakan penalti atau biaya tambahan jika Anda melakukan pelunasan awal. Evaluasi kembali kebutuhan dan manfaat dari pelunasan awal sebelum mengambil keputusan.
  5. Komunikasikan dengan Bank atau Pemberi Pinjaman
    Jika Anda mengalami kesulitan keuangan atau menghadapi situasi yang tidak terduga, segera komunikasikan dengan bank atau pemberi pinjaman Anda. Mereka mungkin dapat memberikan opsi atau solusi lain, seperti restrukturisasi pembayaran atau penundaan pembayaran, yang dapat membantu menghindari penalti KPR.
  6. Prioritaskan Kesejahteraan Finansial Anda
    Hal yang terpenting, prioritaskan kesejahteraan finansial Anda dan keluarga. Jangan terlalu memaksakan diri untuk membayar cicilan KPR jika hal itu mengancam stabilitas keuangan Anda. Evaluasi kembali situasi keuangan secara berkala dan ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kestabilan dan kesejahteraan finansial


Penalti KPR adalah konsekuensi yang harus diterima jika terjadi pelanggaran terhadap perjanjian KPR antara peminjam dan pemberi pinjaman. Konsekuensi dan besaran penalti dapat bervariasi tergantung pada ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian KPR serta regulasi perbankan yang berlaku. Oleh karena itu, penting bagi peminjam untuk memahami dan mematuhi syarat-syarat dan ketentuan perjanjian KPR agar dapat menghindari atau meminimalkan risiko penalti KPR yang mungkin timbul.

Dengan memahami dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menghindari penalti KPR dan menjaga stabilitas finansial Anda selama masa pinjaman KPR. Ingatlah bahwa kedisiplinan dan perencanaan yang baik adalah kunci utama untuk mengelola keuangan secara efektif.

Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 29 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat. Selamat mudik dan selamat merayakan bulan Ramadhan!


Written by: Mela Oktafiani
Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC
Editor : Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)
Approved by : Theresia S. Tamba (SPV Marcomm Loan Market & Ray White PPC)