Menangani Gaya Hidup Konsumtif: Cara Mengelola Pengeluaran Agar Tetap Seimbang
10 May 2024 by Marcomm Loan Market

Gaya hidup konsumtif menjadi salah satu gaya hidup yang dijalani oleh banyak orang di zaman sekarang ini. Gaya hidup konsumtif merupakan perilaku yang sering membelanjakan atau menggunakan uangnya untuk membeli barang-barang yang umumnya tidak terlalu penting dan dibutuhkan serta dibeli dengan pertimbangan yang tidak matang. Berikut merupakan beberapa cara agar Anda bisa menangani gaya hidup konsumtif.
Gaya hidup konsumtif seringkali menjadi penyebab utama masalah keuangan bagi banyak orang, terutama bagi Anda yang seringkali mengikuti dan tidak mau ketinggalan dengan trend-trend terbaru. Terjebak dalam kebiasaan belanja yang berlebihan dan menghabiskan tabungan lebih dari yang seharusnya dapat mengakibatkan stres finansial dan kesulitan dalam mencapai tujuan keuangan untuk jangka panjang. Namun, dengan beberapa langkah yang bijak serta belanja secara sadar, Anda dapat mengelola pengeluaran Anda dengan lebih baik dan menjaga keuangan tetap seimbang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menangani gaya hidup konsumtif.
- Buatlah anggaran yang realistis
Langkah pertama dalam mengelola pengeluaran Anda adalah dengan membuat anggaran yang realistis dengan menyesuaikan pemasukan serta kebutuhan sehari-hari Anda. Tentukan pendapatan bulanan Anda dan alokasikan sebagian dari pendapatan tersebut untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Tetapkan batasan yang jelas untuk pengeluaran yang tidak terlalu penting atau non-essentials dan berkomitmen untuk tidak melebihi anggaran yang telah Anda tetapkan.
- Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan
Penting untuk Anda bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ketika Anda menghadapi godaan untuk membeli sesuatu yang tidak benar-benar diperlukan atau mengikuti trend yang ada padahal itu tidak sesuai dengan selera atau kebutuhan Anda, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut merupakan kebutuhan atau hanya keinginan semata. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya sebelum membelanjakan uang untuk hal-hal yang bersifat hiburan, kemewahan, dan belanja sesuatu yang sedang trending.
- Gunakan metode pembayaran yang tepat
Pemilihan metode pembayaran yang tepat juga dapat membantu Anda mengelola pengeluaran dengan lebih baik. Menggunakan uang tunai atau kartu debit daripada menggunakan kartu kredit dapat membantu Anda lebih sadar akan jumlah uang yang Anda keluarkan dan mencegah terjadinya hutang yang tidak terkendali. Selain itu, memanfaatkan fitur-fitur seperti pembatasan pengeluaran pada kartu kredit atau pembayaran secara otomatis juga dapat membantu Anda dalam mengontrol pengeluaran.
- Evaluasi dan sesuaikan secara berkala
Penting untuk secara teratur meninjau dan mengevaluasi anggaran Anda secara berkala. Ketika terdapat perubahan dalam situasi keuangan atau gaya hidup Anda, sesuaikan anggaran Anda. Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan juga jangka panjang, dan revisi anggaran Anda sesuai dengan tujuan yang sudah Anda terapkan.
- Praktikkan kesadaran finansial
Hal ini merupakan hal yang penting dan tidak boleh terlewatkan, yaitu berpikirlah dua atau beberapa kali sebelum melakukan pembelian impulsif dapat membantu Anda menghindari gaya hidup konsumtif. Pertimbangkan nilai jangka panjang dari setiap pembelian dan tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut akan memberikan kepuasan yang berkelanjutan atau hanya memberikan kepuasan sesaat.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengelola pengeluaran Anda dengan lebih bijak dan menjaga keuangan Anda tetap seimbang. Ingatlah bahwa pengelolaan keuangan yang baik memerlukan kesadaran, disiplin, dan komitmen dari diri Anda. Atau Anda bisa berkonsultasi dengan loan advisor dari Loan Market, karena Loan Market memiliki berbagai keunggulan untuk membantu Anda dengan menyediakan jasa konsultasi mengenai pengetahuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit serta pinjaman.
Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 27 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat.
Written by: Jasmine Azzahra Siregar
Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC
Editor : Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)
Approved by : Theresia S. Tamba (SPV Marcomm Loan Market & Ray White PPC)
Terpopuler

Membaca Peluang Properti dan Investasi: Dampak 12 Poin Kerjasama Strategis RI-China 2025
Kunjungan Perdana Menteri Li Qiang ke Jakarta pada 25 Mei 20...

Tren Harga Rumah di 2025: Masih Waktu yang Tepat untuk Beli?
Memiliki rumah masih menjadi salah satu tujuan finansial ter...

Rumah Subsidi Baru: Sebenarnya Berapa Ukuran Rumah yang Ideal?
Mimpi punya rumah sendiri di perkotaan kini semakin nyata! K...

Revisi Garis Kemiskinan: Apa Artinya untuk Perencanaan Finansial Anda?
Pemerintah Indonesia tengah menggodok revisi metodologi perh...

Strategi Meraih Financial Freedom di tengah Krisis Ekonomi Global
Dunia belakangan ini diwarnai dengan berbagai gejolak, mulai...
Hitung Simulasi KPR Anda
Pendapatan bulanan
Usia
Lama Pinjaman (Tahun)
Jumlah cicilan saat ini yang dibayarkan setiap bulan
Suku Bunga Acuan
Suku Bunga Fix (%)
Masa Tahun Fix (Tahun)
Suku Bunga Floating 8 %
Hasil
Maksimal Limit Plafond
Rp 0
Bunga Fixed
3 %
Tenor
15 Tahun
Masa Fixed
5 Tahun
Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0
:
/Bulan
Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0
:
/Bulan
Jangka Waktu Angsuran
:
180 Bulan
Loading...
Catatan: Perhitungan ini adalah hasil perkiraaan aplikasi KPR secara umum. Data perhitungan di atas dapat berbeda dengan perhitungan bank. Untuk perhitungan yang akurat, silahkan hubungi bank penyedia pinjaman KPR.