Neraca Dagang RI Surplus; Tertinggi Sejak 9 Tahun Terakhir
24 August 2020 by Marcomm Loan Market

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, necara perdagangan luar negeri Indonesia mengalami surplus USD 3,26 miliar pada Juli 2020. Nilai ekspor sebesar USD 13,72 miliar pada Juli 2020 lalu lebih tinggi dibandingkan nilai impor sebesar USD 10,46 miliar. Dan bila diakumulasi selama semester pertama 2020 telah terjadi surplus perdagangan sebesar USD 8,74 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, necara perdagangan luar negeri Indonesia mengalami surplus USD 3,26 miliar pada Juli 2020. Nilai ekspor sebesar USD 13,72 miliar pada Juli 2020 lalu lebih tinggi dibandingkan nilai impor sebesar USD 10,46 miliar. Dan bila diakumulasi selama semester pertama 2020 telah terjadi surplus perdagangan sebesar USD 8,74 miliar.
“Ini sesuatu yang sangat positif di tengah situasi pandemi sekarang. Hal lain yang lebih menggembirakan, surplus perdagangan pada Juli 2020 merupakan yang tertinggi sejak 9 tahun lalu atau tepatnya Agustus 2011,” ujar Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pada Jumat (21/8/2020).
Total nilai impor pada Juli 2020 senilai USD 10,47 miliar, dengan pangsa barang konsumsi sebesar 10,63%, barang modal sebesar 18,79%, bahan baku dan bahan penolong sebesar 70,58% dari total impor Juli 2020. Menurut Airlangga, penurunan impor bahan baku dan bahan penolong diharapkan memberikan peluang bagi industri untuk mampu memasok kebutuhan.
Sedangkan komoditas penyumbang ekspor terdiri dari industri; logam mulia, perhiasan/permata, kendaraan, besi dan baja, serta mesin dan perlengkapan elektrik. Komoditas utama ekspor Indonesia masih berdaya saing tinggi di tengah penurunan permintaan global akibat COVID-19.
Dilansir dari situs Bank Indonesia dalam rilis Laporan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Triwulan II Tahun 2020, defisit transaksi berjalan makin menurun ditopang oleh surplus neraca barang. Defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,9 miliar dolar AS (1,2% dari PDB), lebih rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya sebesar 3,7 miliar dolar AS (1,4% dari PDB). Penurunan defisit transaksi berjalan didapatkan dari surplus neraca perdagangan barang akibat penurunan impor.
Menurut Airlangga, beliau optimis momentum perbaikan kinerja eksternal dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan, sehingga perekonomian Indonesia dapat tumbuh positif sampai akhir 2020.
Sumber:
Kompas
Detik
Bank Indonesia
Okezone
Terpopuler

Berapa Sih Uang yang Harus Anda Siapkan untuk Rumah Jabodetabek?
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) selal...

Kabar Baik! BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25%
Bank Indonesia (BI) kembali membawa kabar baik dengan memang...

KPR Anda Terancam Ditolak? Waspadai 7 Sinyal Merah Ini Sebelum Terlambat!
Membeli rumah impian melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ad...

Mengenal SBUM: Kunci Mewujudkan Rumah Impian dengan KPR Subsidi
Membeli rumah, terutama bagi masyarakat berpenghasilan renda...
Partisipasi Loan Market dalam Inisiatif Penanaman Mangrove #RootsOfChange
Loan Market, financial aggregator pertama di Indonesia, pada...
Hitung Simulasi KPR Anda
Pendapatan bulanan
Usia
Lama Pinjaman (Tahun)
Jumlah cicilan saat ini yang dibayarkan setiap bulan
Suku Bunga Acuan
Suku Bunga Fix (%)
Masa Tahun Fix (Tahun)
Suku Bunga Floating 8 %
Hasil
Maksimal Limit Plafond
Rp 0
Bunga Fixed
3 %
Tenor
15 Tahun
Masa Fixed
5 Tahun
Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0
:
/Bulan
Angsuran selama masa fixed bunga 0 % selama Bulan 0
:
/Bulan
Jangka Waktu Angsuran
:
180 Bulan
Loading...
Catatan: Perhitungan ini adalah hasil perkiraaan aplikasi KPR secara umum. Data perhitungan di atas dapat berbeda dengan perhitungan bank. Untuk perhitungan yang akurat, silahkan hubungi bank penyedia pinjaman KPR.