Penyaluran Kredit UMKM Raih 20,02% Dari Total Portofolio
20 June 2022 by Marcomm Loan Market

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM tumbuh 16,9% year on year (yoy) mencapai Rp 1.195,4 triliun per April 2022
Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM tumbuh 16,9% year on year (yoy) mencapai Rp 1.195,4 triliun per April 2022. Dibalik pertumbuhan tersebut, sektor kredit UMKM hanya berkontribusi sebanyak 20,02% dari total portofolio penyaluran kredit perbankan yang mencapai Rp 5.969,1 triliun per April 2022.
Karena itu, Bank Indonesia sudah merilis Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23/13/PBI/2021 mengenai Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Melalui kebijakan tersebut, BI mewajibkan para perbankan untuk meningkatkan rasio penyaluran kredit ke sektor UMKM secara bertahap, sebesar 20% pada tahun 2022, 25% pada 2023 dan 30% pada tahun 2024. Agar memacu perbankan supaya gencar menyalurkan kredit ke pelaku UMKM, BI meningkatkan insentif bagi bank penyalur kredit ke sektor prioritas dan UMKM maupun pemenuhan target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang mulai berlaku 1 September 2022 mendatang.
BI juga melonggarkan kewajiban pemenuhan giro wajib minimum GWM Rupiah rata-rata menjadi maksimal sebesar 2%. Melalui insentif atas pemberian kredit/pembiayaan kepada sektor prioritas paling besar 1,5% dari sebelumnya paling besar 0,5%, dan insentif pencapaian RPIM tetap paling besar 0,5%.
Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sumbangsih UMKM terhadap PDB Nasional sudah mencapai 61 persen dan mampu menembus 97 persen dari total tenaga kerja. Ini menandakan bahwa UMKM di Indonesia mempunyai potensi yang besar kedepannya, sehingga diharapkan dapat pulih dengan baik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah Jokowi sebelumnya telah menargetkan porsi pemberian kredit bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di perbankan mencapai 30 persen pada 2024 mendatang. Beliau mengatakan, bahwa pemerintah telah menargetkan kewajiban kredit UMKM di perbankan minimal 30 persen di tahun 2024. Menko Airlangga Hartanto mengungkapkan, penetapan target tinggi tersebut tak lepas dari respon pemerintah terkait masih terbatasnya porsi pembiayaan bagi UMKM oleh perbankan. Sehingga, dia menilai, persoalan ini perlu untuk segera diatasi segera.
Untuk andil dalam pertumbuhan ekonomi, para pelaku UMKM dapat mengandalkan Loan Market untuk memperkokoh pondasi bisnis yang telah dibangun. Loan Market, sebuah perusahaan financial aggregator yang berdiri sejak 1995 di Australia, merupakan sister-company dari Ray White, agen properti terbesar di Indonesia. Loan Market membuka perjalanannya dan menjadi penggagas jasa keuangan di Indonesia pada 2017 untuk selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akan dana dengan membantu dan menemukan pilihan pinjaman yang sesuai akan kebutuhan nasabah. Hal itulah menjadi motivasi Loan Market untuk menjadi jasa agen keuangan yang kredibel dan terpercaya.
Loan Market berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kolektif. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Terdapat Loan Advisers yang merupakan profesional dalam bidang finansial, siap memberikan pelayanan dan solusi terbaik seputar pilihan pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi para nasabah.
Hingga kini, Loan Market telah bekerja sama dengan lebih dari 32 institusi keuangan (lenders) baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi memiliki 21 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019.
Sumber: Loan Market, Kontan.co.id, Tribunnews.com, Merdeka.com
Terpopuler

Perempuan Hebat di Dunia Karier: Melanjutkan Semangat Kartini bersama Loan Market
Hari Kartini adalah momen yang tepat untuk merefleksikan sej...

Selamat Hari Buruh Internasional 2025: Membangun Masa Depan yang Lebih Inklusif melalui Akses Keuangan yang Setara
Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internas...

Cash vs KPR: Pilih Mana untuk Beli Properti?
Bermimpi punya rumah sendiri? Selamat, itu langkah besar! Ta...

Cicilan KPR Melambung? Ini Yang Harus Kamu Lakukan
Cicilan KPR tiba-tiba membengkak? Jangan panik. Temukan lang...

KPR Bunga Floating: Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya pada Pembayaran Anda?
Mengenal lebih dalam tentang KPR bunga floating dan bagaiman...
Artikel dan Berita Lainnya

11 September 2024
Investasi Properti: Instrumen Investasi Jangka Panjang yang Memiliki Potensi Keuntungan Besar
Properti merupakan salah satu aset yang dapat digunakan untuk investasi jangka panjang. Investasi properti dinilai sebagai instrumen investasi yang fleksibel, menguntungkan tapi minim akan risiko....

12 August 2025
Apa Itu Take Over KPR? Panduan Lengkap untuk Memahami dan Memanfaatkannya
Pelajari apa itu Take Over KPR, manfaat, proses, biaya, dan tips memilih bank terbaik. Panduan lengkap untuk memindahkan KPR agar cicilan lebih ringan dan hemat biaya...

18 June 2025
Revisi Garis Kemiskinan: Apa Artinya untuk Perencanaan Finansial Anda?
Pemerintah Indonesia tengah menggodok revisi metodologi perhitungan garis kemiskinan nasional yang belum diperbarui sejak tahun 1997. Perubahan ini membawa konsekuensi, salah satunya potensi peningkat...