Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
17 February 2025 by Marcomm

Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pembelian rumah yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerimaan Negara (PPN) mencapai 16 persen.
Sektor properti di Indonesia seakan mendapatkan angin segar. Hal ini karena presiden terpilih Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto ingin menghapus pajak dengan total hingga 16 persen.
Ketua Satgas Perumahan presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa terdapat wacana penghapusan pajak properti dan perumahan rumah. Pajak tersebut mencangkup Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerimaan Negara (PPN).
Lanjut, Ia menjelaskan penghapusan pajak BPHTB sebesar 5 persen, sementara PPN mencapai 11 persen. Dengan demikian, total wacana penghapusan pajak properti dan perumahan mencapai 16 persen.
Sektor Properti Sebagai Stimulus Perekonomian
Hashim juga menegaskan bahwa wacana penghapusan ini 1-3 tahun pertama, dengan tujuan mengurangi beban. Selain itu, adanya penghapusan ini diharapkan supaya sektor properti kembali bangkit dan menjadi stimulus penggerak perekonomian. Tidak hanya itu, penghapusan ini juga sebagai upaya memenuhi target membangun 3 juta rumah dalam setahun.
Tim Prabowo juga menilai kontribusi sektor properti masih cukup rendah terhadap pertumbuhan ekonomi dengan total 3 persen dan ditargetkan mencapai 25 persen di masa yang akan datang.
"Ini nanti kita yakinkan supaya 1 tahun-2 tahun mungkin (pajak properti dihapus). Supaya nanti kita bangkitkan properti, real estate, nanti pelan-pelan mungkin ya," ungkap Hashim, dikutip dari CNN Indonesia.
Kehilangan Sektor Pendapatan
Penghapusan pajak properti dan perumahan berdampak kepada pendapatan. Hashim juga mengungkapkan bahwa negara akan kehilangan beberapa pos pendapatan. Namun, Ia menyebut hal itu bisa digantian dari pendapat-pendapat negara yang lain.
Adik Prabowo tersebut juga mengajak beberapa pihak untuk membantu menghitung potensi kehilangan pendapatan tersebut. Salah satu yang diajak yaitu Bos PT Bank Tabungan Negara (Persero), Nixon Napitupulu.
Wacana Kementerian Penerimaan
Dengan penghapusan pajak properti dan perumahan yang mencapai 16 persen, tentu bisa memengaruhi terhadap penerimaan negara. Hashim menegaskan bahwa tim Prabowo sudah memikirkan untuk menambal pendapatan yang hilang tersebut, termasuk kontraktor. Namun, Hashim tidak menjelaskan lebih jauh terkait skema yang akan dijalankan.
Selain itu, wacana dibentuknya Kementerian Penerimaan juga menjadi salah satu cara untuk menambal pendapatan tersebut. Kementerian Penerimaan akan diperintahkan untuk menambal pendapatan pajak dari sumber-sumber lain.
"Nanti ada Kementerian Penerimaan Negara, bukan badan, Kementerian Penerimaan Negara. Saya sudah tahu, sampai sekarang belum berubah namanya, tetap ada satu (calon menteri penerimaan negara) dan dia akan perhatikan ini," tutur Hashim, dikutip dari CNN Indonesia.
Written by Jihan Asra (Intern Marcomm Loan Market & Ray White)
Editor by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)
Approved by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)
Terpopuler

Pengajuan KPR Ditolak oleh Bank atau Lembaga Keuangan? Ini Dia Penyebabnya
KPR menjadi salah satu alternatif bagi Anda untuk memiliki r...

Lapor Pajak 2025: Kupas Tuntas Aturan dan Cara Lapor Pajak Terbaru
Memasuki tahun 2025, aturan perpajakan mengalami perubahan s...

Prabowo Bertekad Hapus Pajak Rumah Hingga 16 Persen
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menghapus pajak pem...

Berikut Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Saat Beli Rumah, Simak Baik-Baik
Membeli rumah bisa menjadi keputusan finansial terbesar yang...

9 Faktor Penghambat Dalam Membuka dan Mengembangkan Usaha, Bagi Pemula Harap Diperhatikan
Memulai usaha baru merupakan suatu langkah yang penuh tantan...
Artikel dan Berita Lainnya

15 July 2024
Sebelum Membeli Rumah, Inilah Perbedaan Rumah Cluster dan Rumah Residence yang Wajib Anda Ketahui!
Terdapat dua pilihan populer ketika Anda ingin membeli rumah, yaitu rumah cluster dan rumah residence. Keduanya perlu Anda ketahui baik-baik untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing ...

12 March 2025
Peluang Bisnis Musiman di Bulan Ramadhan: Maksimalkan Keuntungan dengan Strategi Cerdas
Selama bulan Ramadhan, permintaan akan berbagai produk dan layanan meningkat signifikan, terutama di sektor makanan, fashion, dan jasa berbasis Ramadhan. Namun, tanpa strategi yang tepat, peluang bisn...

06 May 2024
5 Waktu Ideal untuk Mengajukan Pinjaman Modal Usaha
Modal usaha yang cukup memungkinkan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, memperluas bisnis, berinvestasi dalam pengembangan produk atau layanan baru, serta menanggung berbagai risiko d...